Mulai Terkuak Jejak Lai Bui Min Penyuap Pepen di Kasus Ade Yasin

Mulai Terkuak Jejak Lai Bui Min Penyuap Pepen di Kasus Ade Yasin

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 15 Jun 2022 07:33 WIB
Gedung baru KPK
Foto: Andhika Prasetia/detikcom
Jakarta -

Lai Bui Min alias Anen diperiksa KPK terkait perkara dugaan suap yang menjerat Bupati Bogor nonaktif Ade Yasin. Dari pemeriksaan itu terungkap jejak Lai Bui Min di kasus suap lainnya.

Lai Bui Min ternyata sudah divonis lantaran terbukti memberikan suap ke Wali Kota Bekasi nonaktif Rahmat Effendi alias Pepen. Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri membenarkan Lai Bui Min di perkara Pepen merupakan orang yang sama yang diperiksa terkait Ade Yasin.

Dalam jadwal pemeriksaan, nama Lai Bui Min tertulis sebagai wiraswasta. Namun Ali belum merinci perihal materi pemeriksaan Lai Bui Min untuk perkara Ade Yasin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam perkara suap Pepen selaku Wali Kota Bekasi, Lai Bui Min disebut sebagai Direktur Kota Bintang Rayatri dan PT Hanaveri Sentosa. Dia ikut terjarat dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Rabu (5/1). Dalam OTT itu, KPK mengamankan uang toal Rp 5,7 miliar.

Singkatnya Lai Bui Min diadili di Pengadilan Tipikor Bandung. Dalam dakwaan Rahmat Effendi, Lai Bui Min disebutkan memberikan suap sebesar Rp 4,1 miliar sebagai fee lantaran Pemkot Bekasi membeli lahan Lai Bui Min.

ADVERTISEMENT

Perkara Lai Bui Min diketahui sudah divonis. Lai Bui Min dihukum pidana penjara selama 2 tahun dan denda sebesar Rp 200 juta subsider 4 bulan kurungan.

KPK menduga adanya aliran dana proyek milik terdakwa penyuap Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi itu ke Bupati Bogor Ade Yasin.

"Lai Bui Min hadir dan dikonfirmasi antara lain terkait proyek yang dikerjakan perusahaan saksi di Pemkab Bogor dan dikonfirmasi soal dugaan adanya aliran sejumlah uang untuk memperoleh proyek dimaksud," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan, Selasa (14/6/2022).

Simak juga 'Jalan Pintas Bupati Bogor Pengin Opini WTP Berujung OTT':

[Gambas:Video 20detik]



Ali mengatakan pemeriksaan terhadap Lai Bui Min juga untuk mendalami perihal Ade Yasin yang memerintahkan satuan kerja perangkat daerah (SPKD) Pemkab Bogor mengumpulkan sejumlah uang untuk diberikan kepada Anthon Merdiansyah (ATM) selaku pegawai BPK Perwakilan Jabar. Uang tersebut disebut bertujuan agar Anthon hanya memeriksa data-data tertentu saja sehingga tim pemeriksa tidak mendapati adanya temuan.

"Terkait dengan dugaan pengumpulan sejumlah uang oleh beberapa SKPD di Pemda Bogor sebagaimana arahan Tersangka AY, agar hasil pemeriksaan audit oleh Tersangka ATM dan kawan-kawan hanya menggunakan data-data tertentu saja sehingga nantinya hasil laporan audit yang dibuat tersangka ATM bersama Tim menjadi tidak ada temuan," ujar Ali.

Selain Lai Bui Min, KPK juga memeriksa sejumlah pihak lain, yaitu:

1. Wakil Direktur Administrasi RSUD Ciawi Yukie Meistisia Anandaputri;
2. Kasubbag Kepegawaian RSUD Ciawi Irman Gapur;
3. Kasubbag Keuangan Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kab. Bogor Iji Hataji;
4. Kabag Keuangan RSUD Cileungsi Kab. Bogor Wahyu;
5. Sekretaris DPKPP Kab. Bogor Irma Lestia;
6. Kasubbag Keuangan Sekwan DPRD Kab. Bogor Aep Saepurahman;
7. Kabid Sarpras Dinas Pendidikan Kab. Bogor Desirwan Kuslan; dan
8. Kasubbag Di DPMPTSP Kab. Bogor Ruli alias Paul.

Ali mengatakan sejatinya tim penyidik juga memanggil Ani Bestari selaku Kasubbag Keuangan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor. Namun Ani disebutkan tidak menghadiri pemeriksaan dan akan dilakukan pemanggilan ulang.

Halaman 3 dari 2
(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads