Isu Reshuffle Besok Menguat, Simak Lagi Kode Pratikno-Pramono

Firda Cynthia Anggrainy, Eva Safitri - detikNews
Selasa, 14 Jun 2022 16:25 WIB
Ilustrasi reshuffle kabinet (Luthfy Syahban/detikcom)
Jakarta -

Isu reshuffle kabinet 15 Juni makin terang setelah Ketua DPP PAN Bima Arya mengakui partai mereka bakal mendapat satu jatah kursi menteri. Istana, sedari awal isu ini bergulir, tidak menyatakan bantahan tegas. Kode-kode bermunculan.

Dirangkum detikcom, Selasa (15/6/2022), Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno pertama kali menjawab isu reshuffle 15 Juni. Mensesneg menyebut bakal memberi bocoran ketika sudah waktunya.

"Sekarang tanggal berapa? Ya nanti kalau sudah ada jadwal, bocorin dikit-dikit," kata Pratikno, Kamis (2/6).

Pratikno kemudian menjawab apa pertimbangan reshuffle jika jadi dilakukan. Menurut Pratikno, banyak masalah yang harus segera diatasi.

Pratikno menyinggung isu ekonomi global. Menurut Pratikno, fokus yang diutamakan adalah kerja.

"Kita kan fokus ini banyak sekali permasalahan yang harus ditangani secara cepat. Ekonomi global. Sangat dinamis. Kita harus sangat responsif," katanya.

"Kita harus sangat responsif. Pandemi kita juga harus antisipatif. Jadi kita fokus kerja," ujar Pratikno.

Perihal pernyataan Pratikno kemudian ditanyakan kepada Jokowi di lokasi perhelatan mobil balap listrik Formula E, Sabtu (4/6). Jokowi enggan menjawab.

"(Tanya) Balapan sampai reshuffle. Balapan aja lah," kata Jokowi menjawab pertanyaan media.

Pada Rabu (8/6), seusai peresmian Masjid At-Taufiq di Jakarta Selatan, Jokowi kembali menanggapi isu reshuffle. Jokowi menyatakan 'belum', namun tidak dijelaskan lebih jauh apa maksud 'belum' yang disampaikan Jokowi.

"Mmm... belum," kata Jokowi sembari tersenyum.

Sehari sebelum tanggal isu reshuffle, Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyebut Jokowi bebas melakukan reshuffle, termasuk besok jika memang diperlukan.

"Jadi yang namanya kabinet itu kewenangan sepenuhnya presiden. Presiden itu mempunyai hak prerogatif. Presiden mau ganti kapan saja, ya, terserah presiden. Mau hari ini, mau besok, mau lusa. Tapi kewenangan itu sepenuhnya ada pada presiden," kata Pramono kepada wartawan di kompleks Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (14/6).

Lihat juga video 'Desas-desus Isu Reshuffle: PAN Dapat Kursi Menteri-Nama Besar Terguling':

Baca di halaman selanjutnya.




(gbr/tor)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork