Isu reshuffle kabinet 15 Juni makin terang setelah Ketua DPP PAN Bima Arya mengakui partai mereka bakal mendapat satu jatah kursi menteri. Istana, sedari awal isu ini bergulir, tidak menyatakan bantahan tegas. Kode-kode bermunculan.
Dirangkum detikcom, Selasa (15/6/2022), Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno pertama kali menjawab isu reshuffle 15 Juni. Mensesneg menyebut bakal memberi bocoran ketika sudah waktunya.
"Sekarang tanggal berapa? Ya nanti kalau sudah ada jadwal, bocorin dikit-dikit," kata Pratikno, Kamis (2/6).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Isu Panas Terbaru Seputar Reshuffle 15 Juni |
Pratikno kemudian menjawab apa pertimbangan reshuffle jika jadi dilakukan. Menurut Pratikno, banyak masalah yang harus segera diatasi.
Pratikno menyinggung isu ekonomi global. Menurut Pratikno, fokus yang diutamakan adalah kerja.
"Kita kan fokus ini banyak sekali permasalahan yang harus ditangani secara cepat. Ekonomi global. Sangat dinamis. Kita harus sangat responsif," katanya.
"Kita harus sangat responsif. Pandemi kita juga harus antisipatif. Jadi kita fokus kerja," ujar Pratikno.
Perihal pernyataan Pratikno kemudian ditanyakan kepada Jokowi di lokasi perhelatan mobil balap listrik Formula E, Sabtu (4/6). Jokowi enggan menjawab.
"(Tanya) Balapan sampai reshuffle. Balapan aja lah," kata Jokowi menjawab pertanyaan media.
Pada Rabu (8/6), seusai peresmian Masjid At-Taufiq di Jakarta Selatan, Jokowi kembali menanggapi isu reshuffle. Jokowi menyatakan 'belum', namun tidak dijelaskan lebih jauh apa maksud 'belum' yang disampaikan Jokowi.
"Mmm... belum," kata Jokowi sembari tersenyum.
Sehari sebelum tanggal isu reshuffle, Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyebut Jokowi bebas melakukan reshuffle, termasuk besok jika memang diperlukan.
"Jadi yang namanya kabinet itu kewenangan sepenuhnya presiden. Presiden itu mempunyai hak prerogatif. Presiden mau ganti kapan saja, ya, terserah presiden. Mau hari ini, mau besok, mau lusa. Tapi kewenangan itu sepenuhnya ada pada presiden," kata Pramono kepada wartawan di kompleks Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (14/6).
Lihat juga video 'Desas-desus Isu Reshuffle: PAN Dapat Kursi Menteri-Nama Besar Terguling':
Baca di halaman selanjutnya.
Pramono menjelaskan Jokowi-lah yang mengetahui secara jelas kondisi kabinet saat ini. "Ya yang jelas Presiden, kan beliau sudah 8 tahun di pemerintahan ini dan beliau tahu banget mana yang menjadi kebutuhan dari kabinet ini, sehingga itu yang menjadi... beliau sangat tahulah," ujarnya.
Pramono juga merespons kabar PAN masuk kabinet. Lagi-lagi dia menyerahkan hal itu kepada Presiden.
"Ya itu kewenangan sepenuhnya Presiden mau kapan, orangnya dari mana, partainya apa, kebutuhannya apa, Presiden yang tahu karena pemerintahan ini masih dua tahun lagi. Sehingga dengan kebutuhan dan kecepatan itu, Presiden yang memutuskan," ujarnya.