Relief kuno yang menggambarkan kehidupan kaum tani dipamerkan kembali di gedung Sarinah, Jakarta Pusat. Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menyebut relief kuno itu sempat 'disembunyikan' setelah ayahnya Sukarno tak menjabat lagi sebagai Presiden RI.
Dirangkum detikcom, Senin (13/6/2022), adanya relief kuno ini mengemuka saat renovasi besar-besaran Gedung Sarinah. Informasi ini bocor usai unggahan foto relief itu viral di media sosial.
Setelah foto itu viral, pihak Sarinah pun buka suara. Direktur Utama Sarinah, Fetty Kwartati, membenarkan adanya relief yang ditemukan di dalam gedung Sarinah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oke jadi benar adanya relief tersebut ya, tapi memang akan kami pamerkan pada saat grand launching. Karena benda tersebut termasuk cagar budaya, jadi tim cagar budaya juga perlu memugar dan sedapatnya dikembalikan kepada kondisi awal. Makanya kenapa kita tidak publish saat ini karena masih perlu diperbaiki sedikit dan dikembalikan pada kondisi awal. Jadi sebenarnya kami siapkan buat surprise," terangnya saat dihubungi detikcom, Sabtu (9/1/2021).
Fetty mengatakan relief itu sudah ada sejak gedung Sarinah diresmikan pertama kali oleh Sukarno pada tahun 1960-an. Saat itu, relief kehidupan kaum tani tersebut ditempatkan secara terbuka.
Namun, pada saat gedung direnovasi dan mengubah layout, relief itu ditutup karena tidak sesuai dengan layout, sehingga keberadaan relief tersebut sudah lama tidak diketahui oleh masyarakat luas. Kini relief itu dipamerkan lagi setelah Sarinah direnovasi.
Di tengah-tengah renovasi gedung Sarinah tahun lalu, Menteri BUMN Erick Thohir meninjau relief kuno itu. Erick menyayangkan kondisi relief yang tak terawat.
"Ini bangsa besar adalah bangsa yang mengenal sejarahnya dan tentu bangsa besar itu adalah bangsa yang cinta karya seninya. Saya terus terang sangat terharu dalam arti saya juga pecinta seni, ketika melihat kondisi seni budaya yang kita punya ini tidak terawat," kata Erick dikutip detikcom, Jumat (15/1/2021).
Diyakini Karya Edhi Seonarso
Lalu siapakah seniman yang membuat relief kuno tersebut? Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) menduga kemungkinan besar relief itu dibuat oleh kelompok seniman dari Yogyakarta.
Dugaan seniman pembuat relief itu mengarah ke sosok pematung Edhi Soenarso. Terkait hal tersebut, Satya Sunarso, putra ketiga almarhum Edhi Soenarso belum bisa memastikan apakah relief itu benar buatan almarhum ayahnya atau bukan.
"Saya belum bisa (memastikan). Kami takut salah-salah jawab," kata Satya melalui pesan singkat kepada detikcom, Senin (18/1/2021).
Megawati bilang relief kuno di Sarinah 'disembunyikan', simak pada halaman berikut.
Saksikan Video 'Dari 1,5 Bulan Lalu Erick Thohir Mau Tunjukkan Hasil Renovasi Sarinah ke Megawati':
Diduga 'Dihilangkan' Terkait Politik
Empu seni rupa Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, Bonyong Munni Ardhi, mengaku telah lama mendengar adanya relief karya Edhi Soenarso di Sarinah. Bonyong sendiri pernah menjadi mahasiswa Edhi sewaktu di Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) Yogyakarta.
"Setelah beliau meninggal sekitar empat tahun lalu, saya sudah dengar soal karya beliau di Sarinah itu, makanya kemarin baru ramai itu saya nggak heran. Tapi itu bukan hanya Pak Edhi, itu kelompoknya," kata Bonyong saat dihubungi detikcom, Senin (18/1/2021).
Bonyong memperkirakan ada unsur politik yang melatarbelakangi 'hilangnya' relief kuno itu. Sebab Edhi adalah sosok yang dekat dengan Presiden Sukarno.
"Salah satu kemungkinan itu karena berganti rezim, politik berubah. Pak Edhi itu Sukarnois, jadi kemungkinan masalah politis," katanya.
Menurutnya, Edhi banyak menggarap pekerjaan dari Sukarno. Antara lain Patung Selamat Datang di Bundaran HI, Patung Dirgantara atau Tugu Pancoran, dan Patung Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng, Jakarta.
Megawati Sebut 'Disembunyikan'
Pada Senin (13/6/2022) kemarin, Megawati ditemani Erick Thohir mengunjungi Sarinah. Pada saat itulah Megawati berbicara bahwa relief kuno di pusat perbelanjaan pertama di Indonesia itu 'disembunyikan' setelah Sukarno lengser.
"Mengenai dipasangnya kembali seni relief yang ternyata setelah Bung Karno tidak jadi presiden lagi, relief itu sepertinya tanda kutip 'disembunyikan'," ujar Putri Bung Karno itu kepada wartawan di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (13/6/2022).
Kini Megawati bersyukur karena seni pahat itu dapat ditampilkan kembali kepada para pengunjung Sarinah. Megawati menilai pembuatan relief seperti itu bukan pekerjaan yang mudah.
"Tapi akhirnya alhamdulillah dapat dikembalikan. Menurut saya, dari sisi seni, itu luar biasa sekali, karena mungkin anak muda sekarang belum tentu mengetahui untuk memahat seperti itu panjang relief seperti itu bukan sebuah hal yang mudah karena itu tiga dimensi," jelas Megawati.
Sementara itu, gedung Sarinah yang telah direnovasi ini bakal diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Juli mendatang. Erick menyebut Sarinah setelah direnovasi mendapat pujian dari Megawati.
"Alhamdulillah akan diresmikan oleh Pak Presiden Jokowi di bulan Juli. Nanti waktunya beliau yang menentukan. Tetapi paling tidak ya kedatangan Ibu Mega bisa melihat, alhamdulillah beliau tadi memuji," paparnya.
(lir/imk)