Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) bakal mengakhiri proyek galian di badan jalan serta merapikan kabel-kabel yang semula bergelantungan di atas tiang menjadi berada di bawah tanah. Di kawasan Mampang Prapatan hingga Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Dinas Bina Marga DKI menyatakan semua pemilik kabel bersedia memindahkan utilitasnya dari atas tiang ke bawah tanah, dalam instalasi SJUT.
"Pada intinya semua operator pemilik jaringan utilitas sudah sepakat untuk memindahkan kabelnya ke bawah tanah, yaitu ke dalam SJUT yang sudah terbangun di tujuh ruas jalan di Jakarta Selatan," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI, Hari Nugroho, kepada detikcom, Senin (13/6/2022).
Berita Acara Kesepakatan (BAK) telah ditandatangani oleh para operator dengan BUMD penerima penugasan. Ada puluhan operator yang mau memindahkan, atau lebih tepatnya mengganti, kabel-kabelnya dari ketinggian tiang ke bawah tanah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai dengan saat ini sudah sebanyak 77 operator di 7 ruas jalan yang sudah menandatangani BAK," kata Hari Nugroho.
![]() |
Total panjang tujuh ruas SJUT di Jakarta Selatan sekitar 19.459 meter, meliputi Jl Mampang Prapatan Raya, Jl Kapten P Tendean, Jl Cikajang, Jl Senopati, Jl Wolter Monginsidi, Jl Suryo, dan Jl Gunawarman. Meski 77 operator sudah meneken BAK, belum semua mengeksekusi pemindahan kabel.
"Dari para operator yg sudah proses BAK, sudah sebanyak 52 operator yang merelokasi jaringan utilitasnya ke dalam SJUT pada 7 ruas jalan di Jakarta Selatan," kata Hari Nugroho.
![]() |
Pada 7 April lalu, saat bulan puasa, Hari Nugroho menyatakan kabel semrawut di Mampang akan dipotong semua usai Lebaran.
"Sampai dengan saat ini masih terus dilakukan proses pemotongan kabel atau penertiban jaringan utilitas bagi para operator yang sudah merelokasi utilitasnya ke dalam Jaringan SJUT," tandasnya.
(dnu/aik)