Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) akan mengakhiri proyek gali lubang tutup lubang demi penanaman kabel optik yang biasa terlihat di Jl Mampang Prapatan Raya. Kini SJUT sudah terbangun, rencananya Pemprov DKI akan memangkas semua kabel di atas tiang dan meminta pemilik kabel memindah ke bawah tanah, lubang manhole SJUT.
Terpantau di Jl Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan, Jumat (13/5/2022) pukul 10.00 WIB, kabel-kabel di atas tiang sepanjang jalan masih nampak semrawut.
![]() |
Bukan cuma semrawut, sebagian kabel bahkan menjuntai ke bawah. Ada kabel yang menjuntai setinggi sekitar 160 cm di dekat Halte Transjakarta Duren Tiga sehingga bisa kena kepala. Di lain titik, ada pula yang menjuntai berjarak beberapa centimeter saja dari trotoar.
Pada 7 April bulan puasa lalu, Dinas Bina Marga DKI Jakarta memotong kabel-kabel di depan Pasar Mampang. Hari ini, detikcom masih melihat belum apa perubahan berarti dari pemandangan di depan Pasar Mampang.
![]() |
Belum ada lanjutan kegiatan pemotongan kabel, sebagaimana dilakukan pasukan kuning Dinas Bina Marga DKI pada bulan lalu. Sebelumnya, Kepala Dinas Bina Marga DKI Hari Nugroho akan membereskan masalah kabel-kabel ini dengan target kelar setelah lebaran.
"Dalam waktu satu bulan ini, bulan depan habis lebaran, habis Mei paling kita potong semua," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho, dalam wawancara yang disampaikan pihak Dinas Bina Marga DKI, 7 April sebulan lalu.
Akankah Jl Mampang Prapatan Raya ini bisa rapi atas dan bawah? Targetnya, kabel-kabel udara (di atas tiang) harus masuk semua ke SJUT.
![]() |
Data bulan lalu, khusus di Jl Mampang Prapatan Raya ini, total ada 43 operator kabel optik yang punya kabel utilitas. Di antara 43 operator, ada 25 operator yang sedang mengurus pemindahan kabel ke bawah tanah manhole SJUT. Sebanyak 9 operator bandel tidak mau mengurus kabelnya. Selain di Mampang ini, proyek SJUT juga ada di ruas jalan lainnya di Jakarta.
(dnu/dnu)