Projo Ikuti Arahan Ojo Dumeh: Merah Kata Jokowi Merah Kata Kita

Projo Ikuti Arahan Ojo Dumeh: Merah Kata Jokowi Merah Kata Kita

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Minggu, 12 Jun 2022 09:22 WIB
Ketum Projo Budi Arie Setiadi
Ketum Projo Budi Arie Setiadi dan Jokowi (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta relawan tidak tergesa-gera dalam menentukan dukungan untuk calon presiden di pilpres 2024 dan meminta jangan sok atau ojo dumeh. Relawan Projo setuju dengan arahan Jokowi itu.

"Sangat setuju dengan instruksi dan arahan Presiden Jokowi untuk ojo dumeh alias jangan sok atau jangan mentang-mentang. Pernyataan Presiden Jokowi itu sangat dalam maknanya dalam filosofi Jawa. Dan saya yakin juga terdapat dalam nilai-nilai luhur seluruh etnis Nusantara," ujar Ketum Projo Budi Arie Setiadi kepada wartawan, Sabtu (11/6/2022).

Budi mengatakan ada beberapa kasus premanisme dan kekerasan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang mengatasnamakan relawan Jokowi. Budi mengatakan Jokowi tak ingin relawan memiliki watak premanisme itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pak Presiden nggak mau relawannya memiliki watak premanisme dan melakukan kekerasan," ujar Budi.

"Pak Presiden berharap relawannya menjadi satu kesatuan dalam menyerap, menggali dan memahami rakyat dengan segenap harapan-harapannya. Kami yakin kehendak rakyat adalah kehendak Jokowi. pilihan rakyat adalah pilihan Jokowi," jelas Budi.

ADVERTISEMENT

Budi juga menyinggung arahan Jokowi soal momentum untuk menentukan dukungan pada Pilpres 2024. Dia meyakini Jokowi memiliki perhitungan dalam menentukan dukungan pada capres 2024 nanti.

"Soal momentum? Pastilah. Politik itu kan soal seni momentum. Saya yakin presiden Jokowi punya kalkulasi yang tajam," tutur Budi.

Budi menegaskan Projo akan menunggu komando Jokowi. Projo akan ikut apa yang menjadi keputusan Jokowi.

"Kita tunggu komando Jokowi. Merah kata Jokowi, merah kata Projo. Putih kata Jokowi putih kata Projo. Merah putih kata Jokowi, merah putih kata Projo," ujar Budi.

Baca arahan Jokowi soal ojo dumeh pada halaman berikutnya.

Lihat Video: Bantah Usung Jokowi 3 Periode, Projo: Kita Mau Cari Pelanjut Jokowi

[Gambas:Video 20detik]



Jokowi sebelumnya menyampaikan pesan terkait urusan politik 2024 kepada Relawan Tim 7 saat silaturahmi di Ancol, Jakarta Utara. Pesan Jokowi adalah tidak tergesa-gesa menentukan siapa yang didukung, mengdengarkan suara arus bawah, dan ojo dumeh.

"Urusan politik tahun 2024. Kita ini sedang bekerja keras menyelesaikan persoalan-persoalan besar negara. Oleh sebab itu, saya mengajak, tidak usah tergesa-gesa dulu. Kita bekerja keras menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada. Tidak usah grusa-grusu. Kalau ada yang mempengaruhi, sampaikan, 'Nanti dulu'. Setuju? Setuju? Setuju? Setuju? Saya senang," kata Jokowi saat berpidato di E-Convention Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (11/6).

Jokowi mengatakan politik 2024 adalah terkait perilaku. Jokowi mengingatkan kepada relawan agar tidak berperilaku berlebihan atau mentang-mentang. Dalam bahasa Jawa, dapat disebut ojo dumeh.

"Terakhir, kita ini jangan berlebihan dalam berperilaku. Kita semuanya harus introspeksi. Saya sendiri juga merasa banyak kekurangan perlu introspeksi. Kita semua juga perlu melihat kekurangan diri kita itu apa. Jangan mentang-mentang, 'Aduh, karena saya relawan Jokowi, sekarang yang kita dukung jadi presiden menjadi mentang-mentang'. Ojo dumeh. Kalau orang Jawa bilang ojo dumeh. Jangan berlebihan dalam berperilaku. Jangan mentang-mentang dalam berperilaku," sebut Jokowi.

Halaman 3 dari 2
(lir/dwia)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads