Obati Kangen Bertemu Relawan, Jokowi: Tangan Sampai Digeret Ibu-ibu

Obati Kangen Bertemu Relawan, Jokowi: Tangan Sampai Digeret Ibu-ibu

Wildan Noviansah - detikNews
Sabtu, 11 Jun 2022 16:37 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pesan terkait urusan politik 2024 kepada Relawan Tim 7 saat silahturami di Ancol, Jakarta Utara. Pesan Jokowi yakni tidak tergesa-gesa menentukan siapa didukung, dengar suara arus bawah, dan ojo dumeh.
Jokowi saat memberikan pidato di depan Relawan Tim 7. (Wildan Noviansah /detikcom)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan silaturahmi bersama Relawan Tim 7 di Ancol, Jakarta Utara. Jokowi menyebut sudah kangen betul dengan para relawan, namun terhalang pandemi.

"Saudara-saudara sekalian, seluruh relawan dan tamu undangan. Saya itu sebetulnya sudah lama kangen. Sehabis pilpres itu sudah kangen. Tapi tahu-tahu ada pandemi COVID. Acara ini sebenarnya sudah akan dilakukan setelah tiga-lima bulan setelah pilpres, tapi keduluan oleh yang namanya pandemi dua tahun lebih," kata Jokowi saat berpidato di di E-Convention Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (11/6/2022).

Kendati demikian, Jokowi merasa senang dengan semangat dan soliditas para relawannya. Bahkan, kata Jokowi, sejak dirinya memasuki lokasi pertemuan, Jokowi ditarik-tarik oleh relawan yang sudah menunggu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tetapi saya melihat semangat, soliditas masih sangat kelihatan di saat tadi bertemu pertama kali. Mulai di luar sana, ini tangan saya mulai kebarut-barut, digeret-geret, tapi yang banyak oleh ibu-ibu. Iya ibu-ibu relawan, mbak-mbak relawan," kata dia.

Jokowi menyebut pertemuan tersebut sebagai obat rasa kangennya terhadap para pendukungnya karena bisa kembali berkumpul dan bersilaturahmi bersama.

ADVERTISEMENT

"Saya senang, sekali lagi hari ini kita bisa bersilaturahmi, bisa berkumpul kembali, dan ini ngobati kangen saya dan juga mengobati kangen Bapak-Ibu sekalian, terhadap pertemuan yang sudah lama kita rancang," ujarnya.

Situasi Tak Mudah

Selain itu, Jokowi menjelaskan situasi pascapandemi sekarang bukanlah situasi yang mudah. Semua negara, kata Jokowi, merasakan hal yang sama, terutama soal anggaran.

"Situasi yang kita hadapi sekarang ini bukan situasi yang gampang, bukan situasi yang mudah, sangat sulit dan semua negara mengalami hal yang sama. Di dunia ini, semua mengalami hal yang sama sulit, tidak mudah, tidak gampang, semua negara. Karena apa? Pertama, COVID 2 tahun ini menghapuskan anggaran kita hampir Rp 1.400 triliun hilang, negara lain juga sama menganggarkan duit yang gede sekali, hilang," jelasnya.

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

Saksikan juga 'Soal Teriakan 'Lanjutkan' yang Diwanti-wanti Jokowi':

[Gambas:Video 20detik]



"Ini pandemi sudah agak reda. Kita ingin lakukan pemulihan ekonomi, datang badai yang kedua yang namanya perang Ukraina-Rusia, menjadi lebih sulit lagi," imbuhnya.

Jokowi menjelaskan dua hal tersebut menyebabkan terjadinya lonjakan harga di berbagai negara di dunia. Namun Jokowi yakin Indonesia mampu mengatasi dan mengendalikan hal tersebut.

"Ini semua kita harus ngerti, ini semua kita harus tahu, karena dua hal tadi, karena COVID, kemudian karena perang, menjadikan semuanya menjadi tidak pasti, menjadi semuanya tidak jelas, terjadi lonjakan harga di semua negara. Kita harus ngerti kenapa harga di semua negara ini naik, semua barang. Tapi, alhamdulillah di negara kita, kita masih mampu mengendalikannya," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(rfs/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads