Menyusuri Jembatan Terowongan Tiga, Cagar Budaya Jakarta yang Terbengkalai

Menyusuri Jembatan Terowongan Tiga, Cagar Budaya Jakarta yang Terbengkalai

Anggi Muliawati - detikNews
Sabtu, 11 Jun 2022 19:32 WIB
Jembatan Kereta Terowongan Tiga di Matraman, Jaktim, ditetapkan sebagai salah satu dari 14 cagar budaya Jakarta. Namun kondisinya tak terawat. (Anggi Muliawati/detikcom)
Foto: Jembatan Kereta Terowongan Tiga di Matraman, Jaktim, ditetapkan sebagai salah satu dari 14 cagar budaya Jakarta. Namun kondisinya tak terawat. (Anggi Muliawati/detikcom)
Jakarta -

Jembatan Kereta Terowongan Tiga di Matraman, Jakarta Timur (Jaktim), ditetapkan menjadi salah satu cagar budaya. Namun kondisi cagar budaya tersebut tidak terawat.

Jembatan Kereta Terowongan Tiga berada di Jalan Bunga I, Palmeriam, Matraman, Jaktim. detikcom menyusuri lokasi benda cagar budaya tersebut pada Sabtu (11/6/2022).

Jembatan Kereta Terowongan Tiga tampak dialiri air kali. Pada bagian atas terowongan, terdapat rel kereta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terowongan tersebut tampak kurang perawatan karena banyak sampah berserakan di sekitarnya.

Selain itu, di sekitar terowongan banyak tanaman dan pepohonan liar. Pohon-pohon itu disebutkan telah lama tidak ditebang.

ADVERTISEMENT

Di atas terowongan dan di sepanjang bantaran kali terdapat warung-warung yang telah ada sejak kurang lebih 8 tahun. Di depan warung-warung itu adalah rel kereta api.

Di sisi kanan dari terowongan terdapat tanggul yang disebut-disebut dibangun pada 2019. Sedangkan di sisi kiri tanggul tersebut telah rusak.

detikcom mendatangi lokasi sekitar pukul 15.18 WIB, terlihat suasana sekitar yang sepi. Azan ashar dari masjid terdengar sampai di lokasi ini.

Jembatan Kereta Terowongan Tiga di Matraman, Jaktim, ditetapkan sebagai salah satu dari 14 cagar budaya Jakarta. Namun kondisinya tak terawat. (Anggi Muliawati/detikcom)Kondisi Jembatan Kereta Terowongan Tiga tampak tak terawat. (Anggi Muliawati/detikcom)

Untuk menuju lokasi ini, harus melewati gang sempit. Di sekitar lokasi, juga didapati permukiman yang cukup padat.

Seorang warga RT 03 RW 09 Kelurahan Palmeriam, Sukemi (62), mengatakan terowongan tersebut memang kurang perhatian dari pemerintah. Menurutnya pemerintah hanya sesekali mendatangi lokasi.

"Nggak ada, gitu-gitu aja, orang pemerintahan udah beberapa kali ke mari nanya-nanya, tapi gitu-gitu aja udah, nanya ini tahun berapa, istilah dibangunnya, udah gitu aja. 'Udah berapa tahun?', cuma nanya-nanya gitu aja, pembangunannya mah nggak ada," katanya di lokasi.

Struktur Cagar Budaya ini ditetapkan oleh Gubernur DKI sesuai dengan Keputusan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 1498 Tahun 2021 tentang Penetapan Jembatan Kereta Terowongan Tiga sebagai Struktur Cagar Budaya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Sukemi mengatakan pemerintah hanya sesekali menahan tanaman dan pohon liar di sekitar terowongan. Sedangkan untuk sampah tidak dilakukan pengerukan.

"Nggak ada (perawatan) paling perawatannya ditebang-tebang, ditebang 3 bulan sekali, ntar numbuh lagi, ntar tebang lagi, gitu aja," katanya.

"Nggak ada (pengerukan), kalau sampah-sampahnya dibuangin aja ke bawah udah. Kalau diangkut-angkut nggak ada, diangkut ya di depan sana, kalau di sini nggak ada, turun-turun ke bawah aja, diturunin, ditebangin, ini aja udah berapa bulan nggak dikontrol lagi," sambungnya.

Jembatan Kereta Terowongan Tiga ini memiliki panjang sekitar 6 meter dan lebar 7 meter. Jembatan yang dibangun sekitar 1917 ini berada di jalur pembangunan rel kereta api doubletrack Manggarai-Jatinegara.

Halaman 2 dari 2
(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads