Detik-detik Tokoh Khilafatul Muslimin Lampung Ditangkap Berujung Ricuh

Detik-detik Tokoh Khilafatul Muslimin Lampung Ditangkap Berujung Ricuh

Yogi Ernes - detikNews
Sabtu, 11 Jun 2022 18:48 WIB
Jakarta -

Penangkapan dua orang tokoh di kantor pusat Khilafatul Muslimin Bandar Lampung, diwarnai kericuhan. Sejumlah simpatisan Khilafatul Muslimin sempat bergesekan dengan polisi.

Dua tokoh Khilafatul Muslimin ini ditangkap pada Sabtu (11/6) pagi tadi. Proses penangkapan kedua tokoh penting itu mendapat pengawalan puluhan aparat polisi dan TNI serta Forkopimda.

Bermula, ketika polisi hendak membawa kedua tokoh itu ke kantor polisi. Tiba-tiba pelaku melawan dan memberontak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini kemudian membuat para simpatisannya yang ada di lokasi bereaksi. Para simpatisan dan polisi terlibat dorong-dorongan.

"Allahu Akbar...!" teriak simpatisan Khilafatul Muslimin yang berkumpul di depan kantor pusat tersebut.

ADVERTISEMENT

Jurnalis Jadi Korban

Gesekan yang terjadi membuat dua orang jurnalis yang melakukan peliputan di lokasi menjadi korban. Kedua jurnalis dari media online dan televisi ini mengalami luka akibat terkena lemparan helm.

Para simpatisan ormas Khilafatul Muslimin semakin bersikap tidak kooperatif. Di antara para simpatisan tertangkap kamera melakukan pelemparan helm ke arah petugas.

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi membenarkan adanya insiden kericuhan saat pihaknya menangkap dua tokoh penting ormas Khilafatul Muslimin pagi tadi. Sejumlah wartawan bahkan terluka akibat insiden tersebut.terkena lemparan helm.

"Ada wartawan jadi korban," kata Hengki saat dihubungi detikcom, Sabtu (11/6/2022).

Tidak hanya itu, kacamata dan juga ponsel milik wartawan pecah akibat kericuhan tersebut. Namun, kericuhan ini tak berlangsung lama.

Hengki mengatakan proses penangkapan kedua tokoh penting ormas Khilafatul Muslimin telah dilakukan sesuai prosedur. Ia menegaskan gerakan Khilafatul Muslimin bertentangan dengan Pancasila sebagai ideologi bangsa.

"Kami juga memberikan penekanan kepada mereka yang tadi sempat terjadi kesalapahaman, harus taat dengan aturan NKRI. Catat, harus taat. Tidak boleh mereka menentang dengan kami TNI-Polri dan aparat pemda di sini. Harus taat dengan aturan yang ada di negara Indonesia," jelas Hengki.


Baca selengkapnya di halaman selanjutnya: peran 2 tokoh yang ditangkap.


Peran Kedua Tokoh Khilafatul Muslimin yang Ditangkap

Polisi telah menetapkan dua tokoh penting ormas Khilafatul Muslimin yang ditangkap hari ini sebagai tersangka. Keduanya berperan sebagai penggerak ormas tersebut.

"Kedua tersangka yang diamankan berperan sebagai pelaksana operasional organisasi," ujar Hengki.

Kedua tokoh penting ormas Khilafatul Muslimin itu ditangkap tadi pagi di Lampung. Penyelidikan awal menemukan adanya peran keduanya dalam tindakan pidana yang dilakukan pimpinan tertinggi Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Baraja, yang telah ditangkap dan ditetapkan tersangka pada Selasa (7/6).

"Peran masing-masing turut membantu perbuatan pidana oleh tersangka utamanya yaitu pimpinan tertinggi ormas Khilafatul Muslimin dengan rekam jejak sebagai terpidana yang salah satunya kasus pengeboman Candi Borobudur pada tahun 1985 hingga menjalani hukum penjara," beber Hengki.

Kedua tokoh penting ormas Khilafatul Muslimin itu tengah dibawa dari Lampung ke Jakarta. Keduanya akan melanjutkan pemeriksaan di Polda Metro Jaya.

Halaman 2 dari 2
(ygs/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads