Danpuspomal Sambangi KPK, Bahas Kerja Sama Penggunaan Rutan di Jakut

Danpuspomal Sambangi KPK, Bahas Kerja Sama Penggunaan Rutan di Jakut

Muhammad Hanafi Aryan - detikNews
Jumat, 10 Jun 2022 16:25 WIB
Danpuspomal Laksamana Edwin dan Sekretaris Jenderal KPK Cahya H Harefa (Foto: Hanafi/detikcom)
Danpuspomal Laksamana Edwin dan Sekretaris Jenderal KPK Cahya H Harefa (Hanafi/detikcom)
Jakarta -

Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Danpuspomal) Laksamana Edwin mendatangi KPK sore ini. Salah satu pembahasannya soal kerja sama soal rutan di wilayah Sunter, Jakarta Utara.

"Ini kan kita merupakan suatu tindak lanjut dari kerja sama yang sudah kita bentuk sebelumnya, dalam pembangunan instalasi tahanan militer yang ada di aset kita, yang ada di Sunter. Kita sudah kerja sama dengan pihak KPK dan proses ini adalah proses tindak lanjut untuk pembangunannya," kata Danpuspom AL Laksamana Edwin di gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (10/6/2022).

Edwin juga memastikan Rutan KPK di lingkungan Puspom AL nantinya akan berjalan sesuai dengan standard operating procedure (SOP). Dia berharap rutan tersebut nantinya tidak terjadi pelanggaran-pelanggaran SOP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hasil evaluasi-evaluasi yang sudah berjalan selama ini, ini langkah menjadi tidak lanjut kita bagaimana SOP yang akan kita terapkan ke depan. Kita harapkan apa-apa yang tidak kita inginkan itu tidak terjadi," jelasnya.

Puspom AL, tambah Edwin, nantinya akan rutin melaksanakan evaluasi. Evaluasi itu dilakukan guna menekan angka pelanggaran hingga mendekati nol persen.

ADVERTISEMENT

"Nah, di sinilah evaluasi yang akan rutin kita laksanakan, dari apa yang sudah dilaksanakan selama ini. Mudah-mudahan ke depan ini bisa kita tekan pada angka yang mendekati nol sama sekali kan itu," kata Edwin.

Edwin menjelaskan saat ini Rutan KPK di lingkungan Puspom AL sanggup menampung 20 napi. Nantinya, pihaknya juga akan menambah kapasitas tersebut agar dapat ikut membantu penanganan tindak pidana korupsi.

"Saat ini kita mampu menampung 20 napi dari kapasitas yang kita miliki saat ini. Jadi tinggal penambahan saja, sehingga hal ini akan menempatkan instalasi ini betul-betul mempunyai nilai manfaat di dalam kerja sama kita ke depan dalam penanganan-kenangan tindak pidana korupsi," ujar Edwin.

Dalam pertemuan itu, Edwin juga mengaku sempat membahas soal sosialisasi gerakan antikorupsi. Nantinya dia berharap adanya gerakan itu dapat menjadi suatu langkah untuk pencegahan tindak pidana korupsi.

"Kemudian tadi kita bicara permasalahan ada suatu peluang bagi kita untuk gerakan antikorupsi ini. Ini peluang bagi kita semuanya, bagi kami juga, untuk kita mensosialisasikan ini melalui rekan-rekan yang di KPK," tegas Edwin.

"Sehingga, semakin banyak yang paham, makin banyak orang yang tahu tentang apa itu korupsi, sehingga mereka tahu langkah-langkah pencegahannya," tambahnya.

Edwin juga mengaku pihaknya dan KPK membahas soal koneksitas. Hal itu berkaitan dengan penyelesaian masalah perkara yang mungkin melibatkan prajurit TNI dan rekan-rekan nonprajurit.

"Yang ketiga juga tadi permasalahan koneksitas, bagaimana kita menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang mungkin melibatkan prajurit-prajurit dan rekan-rekan yang dari nonprajurit," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal KPK Cahya H Harefa mengucapkan apresiasinya soal penggunaan Rutan KPK di lingkungan Puspom AL. Selain itu, Cahya menyebut soal pendidikan dan sosialisasi antikorupsi dalam pertemuan tertutup itu.

"Tentunya harapan kita juga tadi seperti sudah disampaikan oleh Danpuspom AL dan bahwa tentunya di dalam fasilitas Puspom AL tadi ya tentunya pengetatan sesuai dengan aturan-aturan yang ada akan diberlakukan," ujar Cahya.

"Tadi juga kerja sama-kerja sama, baik di bidang pendidikan masyarakat, nanti akan ada sosialisasi-sosialisasi tentang antikorupsi," tambahnya.

Untuk diketahui, KPK berencana menandatangani kerja sama (PKS) dengan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspom AL). Kerja sama ini terkait penggunaan sementara rutan di Markas Komando Puspom AL di Sunter, Jakarta Utara.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads