Wali Murid SDN Pancoranmas 3 Harap Dana Perbaikan Sekolah Segera Cair

detikcom Do Your Magic

Wali Murid SDN Pancoranmas 3 Harap Dana Perbaikan Sekolah Segera Cair

Mulia Budi - detikNews
Jumat, 10 Jun 2022 16:14 WIB
Kondisi atap kelas yang ambruk di SDN Pancoranmas 3, Jumat (10/6/2022).
Kelas SDN Pancoranmas 3 yang atapnya masih roboh (Mulia Budi/detikcom)
Jakarta -

Orang tua murid SDN Pancoranmas 3 berharap dana anggaran belanja tidak terduga (BTT) untuk perbaikan atap sekolah yang ambruk dapat segera cair. Dengan begitu, proses belajar mengajar dapat berlangsung normal tanpa pembagian sesi.

"Semoga dana BTT dari pemerintah cepet cair, cepet terealisasilah, sekolah kita cepet dibangun, biar anak-anak itu enak belajarnya gitu juga ibaratnya mengajarnya juga enak juga. Mungkin dari guru juga mungkin dia mau bertindak apa lagi emang kayak gitu kan tidak bisa ngomong apa-apa," kata salah satu orangtua murid, Ita saat ditemui di depan SDN Pancoranmas 3 Depok, Jumat (10/6/2022).

"Kalau soal pembangunan sekolah ya kita maunya dari orang tua murid cepat diperbaiki dua kelas yang kemarin kena puting itu, kalau bisa buru-buru diperbaiki. Jadi jam sekolah itu normal lagi karena kan semenjak ada kejadian itu ditambah lagi COVID kan itu sesinya ada 2, pengaruh ke pelajarannya," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ita mengaku dirinya sering bertanya kepada orang tua murid lain yang anaknya tak bersekolah di SDN Pancoranmas 3. Dia menyebut pemberian pelajaran di SDN Pancoranmas 3 tertinggal jika dibanding sekolah lain lantaran pembagian sesi sekolah.

"Yang umpamanya tadinya harus selesai mungkin guru udah di-budget-in bulan ini sekian ternyata masih separuh, ganti lagi buku paket yang baru. Jadi kita kadang-kadang ibaratnya ketinggalan pelajaran kan, sedangkan kita nanya sama sekolah lain ya dia normal baik-baik aja, karena kan nggak kayak sekolahan kita kan ada permasalahan seperti ini," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan waktu belajar anaknya tidak utuh karena adanya pembagian sesi sekolah tersebut. Dia mengaku sedih jika anaknya tak mendapatkan ilmu seperti yang diperoleh anak-anak di sekolah lain.

"Sedih iya pasti, karena apa kita kan anak kita sekolahin kan ibaratnya biar anak itu cepet, biar pinter ya, jadi mau saya sih intinya anak itu biar pinter satu, kalau gini kan yang seharusnya dia dapat ilmunya sekian dia separuh sedangkan sekolah lain dia udah full gitu. Jadi bener-bener terlambatlah, tapi emang baru kejadian ini tadinya nggak, pas ada persoalan ini aja," ucapnya.

"Contoh ya umpama kalau menurut abjad A sampai C ini cuman A doang pelajarannya, umpamanya dari halaman 5 apa dari 10, ini cuman sampai halaman 6 yang sisanya nggak, karena dua sesi itu karena apa ? Kan jamnya kurang otomatis nggak bisa guru ngejar kan, gitu," tambahnya.

Orang tua murid lainnya bernama Kusrani Susilowati (30) juga mengutas harapan yang sama dengan Ita. Kusrani berharap atap yang ambruk dapat segera diperbaiki agar pembelajaran kembali normal tanpa pembagian sesi.

"Biar sekolahannya cepet dibangun biar sekolahannya diperbaiki, bisa anak-anak belajar kembali seperti biasa kayak gitu, terus ya kita harapan orang tua janganlah kayak gini terus, sekolah normal, anak-anak kan jadi belajarnya apa ya lebih baik lah. Ya itu harapannya cepet diperbaiki aja, kalau ada dananya ya cepetlah dicairin diperbaiki, anak-anak bisa sekolah lagi maksudnya bisa normal seperti biasa nggak dibagi-bagi waktu belajarnya kayak gitu," kata Kusrani Susilowati.

Kusrani mengatakan pembagian jam belajar itu berdampak pada waktu belajar yang diterima para murid. Menurutnya, waktu belajar yang diterima murid terpotong lantaran adanya pembagian sesi jam sekolah tersebut.

"Dibilang mengganggu sih nggak, cuma kayak jam belajarnya kayak kurang aja gitu. Jadi yang harusnya full dia bisa belajar lebih mengerti, jadi takutnya nggak mengerti gitu," ujarnya.

Lebih lanjut, dia mengaku takut anaknya ketinggalan pelajaran karena waktu belajar yang tidak utuh. Dia menyebut materi pembelajaran tidak didapatkan secara full oleh anak-anak SDN Pancoranmas 3.

"Jadi kayak dia itu nggak banyak yang masuk, terbatas gitu kayaknya belajarnya, jadi cuma materi sedikit-dikit yang dikasih gitu jadi kayak tertinggal takutnya," tuturnya.

Pengajuan anggaran perbaikan. Simak di halaman selanjutnya.

Pengajuan Anggaran Perbaikan

Pemerintah Kota Depok mengajukan anggaran BTT untuk perbaikan atap SD Negeri Pancoranmas 3 yang rusak. Usulan tersebut telah diajukan minggu lalu.

Koordinator Perencanaan Tata Bangunan pada Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Kota Depok, Veni, mengatakan pengajuan tersebut pada 27 Mei 2022. Untuk saat ini pihaknya masih menunggu undangan pembahasan dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

"Sudah kami usulkan di anggaran BTT. Mengusulkan Minggu lalu, usulan berdasarkan survei tim teknis dan belum ada undangan pembahasan dari TAPD," papar Veni saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (2/6).

Adapun tim TAPD disebut Veni terdiri dari Sekretaris Daerah selaku Ketua, Kepala Bappeda, Kepala BPK, Asisten Pemerintahan dan Pembangunan, Asisten Hukum dan Organisasi, Asisten administrasi, Inspektorat, Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ), serta dibantu oleh tim teknis TAPD.

"Ya semoga (pembahasan TAPD bulan ini). (Perbaikan sekolah) sesuai penganggaran dan pengadaan barang dan jasa," ungkapnya.

Veni pun menjelaskan beberapa tahapan sebelum melakukan perbaikan ke sekolah. Salah satunya pekerjaan perencanaan (DED).

"Setelah dapat anggarannya, ada proses pengadaan jasa konsultansi perencanaan, pekerjaan perencanaan (DED), pengadaan jasa kontruksi dan baru fisik atau konstruksinya," imbuh Veni.

Halaman 2 dari 2
(aik/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads