Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan menghadiri kuliah umum yang digelar Universitas Hasanuddin (Unhas). Kegiatan tersebut membahas rencana percepatan transfer teknologi antara UK dan Indonesia lewat kolaborasi riset interdisipliner.
Selain itu, soal penjajakan masuknya Unhas dalam jajaran konsorsium UK-Indonesia Consortium for Interdisciplinary Sciences (UKICIS) turut dibahas. Diketahui, pelaksanaan kuliah umum berlangsung di Ruang Senat, Gedung Rektorat Unhas, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
"Sudah dua hari ini saya mendampingi perwakilan delegasi UKICIS dan University of Nottingham ke perguruan tinggi di Sulawesi Selatan seperti Universitas Negeri Makassar (UNM) dan sekarang Unhas dalam rencana mereka untuk melakukan kolaborasi riset teknologi terutama Energi Baru Terbarukan (EBT)," kata Syarief dalam keterangannya, Kamis (9/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pimpinan MPR dari Partai Demokrat ini mengungkapkan kepercayaan konsorsium ilmuwan dunia dan University of Nottingham, United Kingdom (UoN UK) yaitu karena universitas di Indonesia memiliki mutu dan berkualitas internasional.
"Namun, memang harus diakui banyak warga dunia yang kurang informasi cepatnya perkembangan pendidikan di Tanah Air, terutama di luar pulau Jawa. Ketika saya berkunjung ke University of Nottingham, saya jelaskan bahwa di Indonesia timur perkembangan pendidikan tingginya sama besar dan sama mutunya serta sama tinggi jumlah mahasiswanya dengan di wilayah barat. Hal itu ternyata merupakan informasi baru buat mereka," terangnya.
Oleh karena itu, Syarief mendorong masyarakat Indonesia agar semaksimal mungkin mempromosikan Indonesia termasuk bidang pendidikannya. Utamanya mereka yang memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan negara luar.
"Promosi harus terus digencarkan oleh kita sendiri. Selain itu kita juga mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk juga melakukan berbagai upaya agar mata dunia terbuka untuk kita," tambahnya.
Menurut dia, pembangunan sumber daya manusia Indonesia melalui pendidikan tidak boleh dinomorduakan. Melainkan harus seimbang, seiring sejalan dengan pembangunan ekonomi.
Sementara itu, Rektor Unhas Jamaluddin Jompa mengapresiasi kehadiran delegasi UKICIS. Dia juga memberikan apresiasi terhadap peran Syarief Hasan yang menaruh perhatian tinggi kepada dunia pendidikan Indonesia di wilayah timur.
"Yang kami suka dari Pak Syarief Hasan adalah beliau selalu memberikan tantangan kepada kami agar mutu Unhas sesuai harapannya setara dengan universitas ternama di dunia. Dan kami akan berusaha menjawab tantangan beliau dengan kerja dan aksi nyata," ujarnya.
Dia mengungkapkan selain dengan UK, penjajakan kerja sama riset juga dilakukan dengan konsorsium akademisi dan ilmuwan dunia, salah satunya dengan Australia.
"Mimpi besar kami adalah membangun konsorsium riset seluruh perguruan tinggi di timur Indonesia, kemudian bersinergi dengan perguruan tinggi di barat Indonesia, dan dengan dorongan dari tokoh nasional seperti Syarief Hasan, saya yakin akan tercipta harmonisasi mutu dunia pendidikan di negeri kita tercinta" tandasnya.
Sebagai informasi, turut hadir dalam kuliah umum delegasi UKICIS, konsorsium perguruan tinggi yang dibentuk ilmuwan dan akademisi dari University of Nottingham, University of Warwick, Coventry University, ITB, IPB, UGM dan UI.
(akd/ega)