Kepercayaan Publik Turun, KPK Pamer Pengembalian Aset Naik 157%

Kepercayaan Publik Turun, KPK Pamer Pengembalian Aset Naik 157%

M Hanafi - detikNews
Kamis, 09 Jun 2022 16:34 WIB
Logo, ilustrasi, gedung Komisi Pembarantasan Korupsi (KPK)
Ilustrasi KPK (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan tingkat kepercayaan publik terhadap KPK menurun dan kini berada di bawah Kejaksaan Agung (Kejagung). KPK pun merespons dengan memamerkan meningkatnya pengembalian aset.

Plt Jubir KPK Ali Fikri awalnya bicara soal KPK yang mengapresiasi dukungan berbagai pihak dalam pemberantasan korupsi. Dia menilai survei tersebut merupakan bentuk upaya mendukung pemberantasan korupsi.

"KPK mengapresiasi semua pihak yang terus konsisten mendukung upaya-upaya pemberantasan korupsi, melalui peran masing-masing. Termasuk melalui survei yang mengukur tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga-lembaga negara, termasuk KPK," kata Ali kepada wartawan, Kamis (9/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ali mengatakan hasil survei itu justru menjadi motivasi bagi KPK. Ali menjamin KPK terus berupaya memberantas korupsi.

"Karena pengukuran itu akan menjadi masukan sekaligus motivasi bagi KPK untuk terus melakukan upaya perbaikan dalam melaksanakan tugas-tugas pemberantasan korupsi," ujarnya.

ADVERTISEMENT

KPK, kata Ali, berharap seluruh kerja pemberantasan korupsi yang dilakukan dapat berdampak secara konkret, termasuk dalam mendukung kemajuan nasional dan kesejahteraan masyarakat.

"KPK berharap kerja-kerja pemberantasan korupsi yang dilakukan bisa berdampak secara nyata dalam mendukung kemajuan pembangunan nasional dan kesejahteraan masyarakat Indonesia," kata Ali.

Ali mengatakan ada tiga pendekatan yang dilakukan KPK dalam pemberantasan korupsi. Upaya itu terdiri atas edukasi dan peran serta masyarakat, perbaikan sistem tata kelola, dan penegakan hukum tindak pidana korupsi.

"Tiga pendekatan pemberantasan korupsi itu diharapkan memberikan dampak yang konkret, untuk menumbuhkan kesadaran dan budaya antikorupsi di masyarakat, menutup celah-celah rawan korupsi dalam sistem tata kelola, serta efek jera bagi para pelaku dan pemulihan kerugian keuangan negara melalui penanganan perkara korupsi," ujarnya.

Ali lalu memamerkan hasil kerja KPK. Selama triwulan pertama 2022, katanya, KPK melakukan pengembalian aset senilai Rp 179,390 miliar.

"Terbaru, sepanjang periode Januari-Maret 2022, KPK berhasil mengembalikan aset hasil tindak pidana korupsi mencapai Rp 179,390 miliar. Angka tersebut naik 157 persen dibanding periode yang sama pada 2021, yang mencapai Rp 71,134 miliar," tutupnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Lihat Video: Kejagung Lebih Dipercaya Publik Dibanding KPK Versi Survei Indikator

[Gambas:Video 20detik]



Hasil Survei Indikator

Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat tingkat kepercayaan publik terhadap Kejaksaan Agung lebih tinggi dibanding KPK. Tingkat kepercayaan publik terhadap Kejagung kini sebesar 60,5 persen.

Survei Indikator digelar pada 18-24 Mei 2022 dengan menyasar warga negara Indonesia (WNI) usia 17 tahun ke atas yang memiliki telepon. Total responden survei kali ini berjumlah 1.213 orang.

Metode pemilihan sampel dilakukan menggunakan random digit dialing (RDD). Adapun margin of error diperkirakan plus minus 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Berdasarkan hasil survei tersebut, Kejagung berada di posisi keempat sebagai lembaga negara paling dipercaya, setelah TNI, Presiden, dan Polri. Namun, secara perolehan angka, jumlahnya justru merosot dibanding angka survei sebelumnya.

Tingkat kepercayaan publik terhadap Kejagung kini 60,5 persen. Sebelumnya, tingkat kepercayaan terhadap Kejagung 70,2 persen.

Sementara itu, tingkat kepercayaan publik terhadap KPK menurun menjadi 59,8 persen. Angka itu merosot jika dibanding survei sebelumnya, yakni 70,2 persen.

Halaman 2 dari 2
(haf/haf)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads