Polda Metro Jaya menggeledah kantor pusat Khilafatul Muslimin di Lampung. Barang bukti yang disita polisi sebagian besar berupa buku dan dokumen.
"Terkait penggeledahan di kantor pusat Khilafatul Muslimin, ada sejumlah barang bukti yang disita oleh penyidik, berupa buku dan dokumen," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan kepada detikcom, Kamis (9/6/2022).
Zulpan merinci barang bukti yang disita itu di antaranya buku-buku terkait jaringan radikalisme seperti Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada buku-buku terkait dengan ISIS, kemudian terkait NII dan terkait khilafah," imbuh Zulpan.
Zulpan belum bisa merinci berapa item barang bukti yang disita dari kantor pusat Khilafatul Muslimin tersebut. Penyidik saat ini masih melakukan inventarisasi terhadap barang bukti tersebut.
"Ini masih kita pilah-pilah dari barang bukti yang diamankan tersebut, tetapi sebagian besar terkait buku-buku dan dokumen," ujarnya.
Barang Bukti Diangkut Pakai Boks
Tim penyidik Subdit Keamanan Negara (Kamneg) Ditreskrimum Polda Metro Jaya tiba di Markas Polda Metro Jaya pada Rabu (8/6) malam tadi. Tim yang dipimpin oleh Kasubdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Raindra membawa sejumlah boks dalam penggeledahan tersebut.
Barang bukti tersebut di antaranya berupa dokumen-dokumen. AKBP Raindra mengaku belum merinci barang bukti hasil penggeledahan di rumah Abdul Qadir Baraja ini.
"Kalau hasilnya masih dicek, tapi tadi sudah dirinci. Kegiatan administrasinya sedang berjalan," ujar Raindra semalam.
Raindra hanya menyebutkan barang bukti yang disita berupa buku hingga dokumen. Haya, ia tidak merinci lebih jauh detail barang bukti tersebut.
"Semua dokumen, buku, dan yang terkait identitas si kelompok ini itu yang kita amankan," imbuh Raindra.
Baca selengkapnya soal Khilafatul Muslimin di halaman selanjutnya.