Bendera mirip atribut bendera 'HTI' sempat berkibar di deklarasi dukungan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024. Pengibaran bendera bertulisan tauhid ini sempat membuat peserta deklarasi dan panitia ribut.
Peristiwa ini terjadi pada Rabu (8/6) di sebuah hotel di kawasan Pacoran, Jakarata Selatan. Kelompok yang menamakan diri 'Majelis Sang Presiden Kami' ini awalnya menggelar acara deklarasi dukungan Anies nyapres 2024.
Sebelum acara dimulai bendera 'HTI' ini sudah terpasang di podium, disandingkan dengan bendera Merah Putih. Namun, panitia kemudian meminta bendera 'HTI' diturunkan. HTI adalah Hizbut Tahrir Indonesia, organisasi yang dinyatakan terlarang.
Bendera 'HTI' Bikin Peserta-Panita Ribut
Pemasangan bendera 'HTI' ini membuat panitia dengan peserta sempat bersitegang. Mereka beradu mulut dengan nada suara yang tinggi.
"Itu kalau mau lepas, ana umat islam!" teriaknya.
Dia mengatakan pemasangan bendera tersebut akan mencoreng Anies Baswedan. Selain itu, pemasangan bendera itu ditakutkan akan membuat persepsi yang keliru.
"Antum sayang Pak Anies? Kita nggak mau Pak Anies kejebak," teriaknya.
"Jangan sangkut pautin bendera tauhid itu bendera HTI," balasnya.
"Saya bilang, kami nggak mau Pak Anies terjebak gegara bendera itu!" sambungnya.
Baca di halaman selanjutnya: polisi menyelidiki bendera 'HTI' di deklarasi dukung Anies nyapres.
(mea/mea)