Polisi: Belum Ada Bukti Anak Anggota DPR Diseruduk Ketua Pemuda Bravo 5

Polisi: Belum Ada Bukti Anak Anggota DPR Diseruduk Ketua Pemuda Bravo 5

Wildan Noviansah - detikNews
Rabu, 08 Jun 2022 20:27 WIB
Faisal Marasabessy, pelaku pemukulan anak anggota DPR (Foto: Yogi/detikcom)
Faisal Marasabessy, pelaku pemukulan anak anggota DPR. (Yogi/detikcom)
Jakarta -

Polda Metro Jaya menyatakan pihaknya belum menemukan bukti terkait pengakuan Justin Frederick, anak anggota DPR RI Indah Kurniawati, diseruduk oleh Ketua Pemuda Bravo 5, Ali Fanser Marasabessy. Polisi menegaskan saat ini baru satu orang yang ditetapkan sebagai tersangka di kasus ini yakni Faisal Marasabessy, yang juga anak dari Ali Fanser Marasabessy.

"Bukti ke arah sana (diseruduk) kita belum temukan bukti yang kuat," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan saat dihubungi wartawan, Rabu (8/6/2022).

Zulpan menyebut saat ini pihaknya tengah mendalami soal pengakuan Justin yang menyebutkan Ali Fanser Marasabessy menyeruduk atau menyundulkan kepala ke hidungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masih dilakukan pengembangan terkait adanya informasi adanya seruduk (serempetan) yang dilakukan oleh orang tua daripada FM itu," ujarnya.

Redaksi mengoreksi sebagian judul dan isi berita karena terdapat kekeliruan dalam konteks 'seruduk' yang dimaksud oleh narasumber. 'Seruduk' yang dimaksud narasumber adalah menyundulkan kepala.

ADVERTISEMENT

Keluarga Sebut Justin Ditabrak dan Dipepet

Pihak Ali Fanser Marasabessy selaku ayah Faisal Marasabessy, tersangka pemukulan anak anggota DPR di Tol Gatot Subroto (Gatsu), menyebut korban melakukan provokasi dan pemukulan terlebih dahulu. Namun pihak keluarga Justin menyanggah pernyataan pihak Ali Fanser Marasabessy tersebut.

Hal tersebut disampaikan kakak korban, Verlita Evelyn. Dia menyebut korban justru ditabrak lebih dulu oleh pelaku sebelum pemukulan itu terjadi.

"Itu setelah mobil ditabrak duluan, itu dari pihak pelaku, ya, Mbak, ya, saya juga itu yang saya dengar dari kejadian seperti ini, ada yang ngomong ke saya, saya tidak membaca langsung isi beritanya. Sudah biarkan, dia juga punya hak untuk ber-statement," kata Verlita kepada wartawan di ruang VIP DPR RI, gedung DPR/MPR, Senin (6/6).

Verlita menyebut justru adiknya, Justin Frederick, yang diserempet lebih dulu oleh pelaku. Dia menyebut reaksi Justin mengacungkan jarinya karena marah ditabrak pelaku.

"Kalau Justin diserempet mobilnya, kalau saya pribadi kalau alami hal yang sama, temen-temen juga pasti ada lah rasa marah," ucapnya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak Video: Ketua Pemuda Bravo 5 Berpeluang Jadi Tersangka Pemukulan Anak Anggota DPR

[Gambas:Video 20detik]



Senada dengan Verlita, ibunda korban yang juga anggota Komisi IX DPR RI Indah Kurnia, menjelaskan terkait provokasi duluan yang ditudingkan pihak Bravo 5. Dia menyebut saat itu Justin jengkel lantaran pelaku tidak merasa bersalah sama sekali.

"Berangkatnya jengkelnya Justin waktu itu kalau dikatakan mengacungkan tangan, di situ baru beli mobil itu bekas dari temannya, dan itu dia compound sendiri, coba dilihat, dirawat, baru berapa bulan, Lutfi yang tahu berapa bulan, 2 bulan, dia hati-hati banget dieman-eman itu mobil tahun berapa itu, tahun 1998 dapat mobil dengan kondisi bagus dibantu teman saya kolektor mobil tua, dihati-hati," ujarnya.

"(Tiba-tiba) ditabrak gitu otomatis dia eman gitu mobilnya, abis nabrak orang (pelaku) nggak ada rasa salah, malah dipepet-pepet, yang dia sampaikan menurut dia kita juga tidak ada di lokasi kejadian, lokasi apa pun yang waktu itu dilakukan kedua belah pihak bukan domain kita," imbuhnya.

Tak hanya itu, keluarga Justin lainnya, Carlo, juga menjawab soal tudingan pelaku bahwa Justin melakukan pemukulan terlebih dulu. Dia membantah pernyataan pelaku tersebut.

"Saya rasa kronologis yang detail itu sudah disampaikan Kabid Humas (Polda Metro Jaya), kita di sini pihak keluarga berharap statement itu kalau ada pertanyaan itu tolong seperti dijelaskan Kabid Humas," ujarnya.

Sebelumnya polisi telah menetapkan Faisal Marasabessy sebagai tersangka terkait pemukulan terhadao Justin di Tol Gatsu. Kasus tersebut kini masih diselidiki polisi.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads