Ketum IKADI Kecam Penghinaan Nabi Muhammad oleh Jubir Partai PM Modi

Ketum IKADI Kecam Penghinaan Nabi Muhammad oleh Jubir Partai PM Modi

Yulida Medistiara - detikNews
Rabu, 08 Jun 2022 10:17 WIB
Ketua Umum IKADI Ahmad Kusyairi Suhail (dok. Istimewa)
Foto: Ketua Umum IKADI Ahmad Kusyairi Suhail (dok. Istimewa)
Jakarta -

Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Ahmad Kusyairi Suhail mengecam penghinaan terhadap Nabi Muhammad oleh Juru Bicara Nasional Partai Bharatiya Janata (BJP)Nupur Sharma. Menurutnya pernyataan Jubir partai dari Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi itu melukai perasaan muslim di seluruh dunia.

"Ikatan Dai Indonesia (IKADI) melalui Ketua Umumnya, Dr. K.H. Ahmad Kusyairi Suhail, MA, mengecam keras penginaan terhadap Nabi Muhammad SAW oleh Nupur Sharma, Juru Bicara Nasional Partai Bharatiya Janata (BJP) dalam sebuah acara debat di stasiun televisi, dan Delhi Naveen Kumar Jindal, Kepala Operasi Media BJP di akun twitternya," ujar Ahmad Suhail, dalam keterangannya, Rabu (8/6/2022).

Ia menilai menghina Nabi Muhammad merupakan tindakan tidak terpuji dan dapat melukai umat muslim di seluruh dunia. Serta bertentangan dengan Resolusi PBB tentang memerangi Islamophobia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perbuatan tidak terpuji ini jelas melukai perasaan hampir dua milyar kaum muslimin di seluruh dunia, yang sangat memuliakan dan menghormati Nabi Muhammad SAW, selain juga menciptakan disharmoni antara agama dan bertentangan dengan Resolusi PBB tentang memerangi Islamophobia," kata Ahmad.

Selain mengecam pernyataan Sharma, IKADI juga mengapresiasi pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri RI yang menyampaikan protesnya dengan memanggil Dubes India di Jakarta.

ADVERTISEMENT

"Momentum ini bagi kita umat Muhammad SAW, harus kita jadikan kesempatan baik untuk mengenal Rasulullah SAW lebih intensif lagi, menyelami peri kehidupannya dan menguatkan cinta dan pembelaan kepadanya serta semakin semangat menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai suri teladan yang baik (Uswah Hasanah) dalam semua aspek kehidupan kita," tutur Ahmad.

Sebagaimana firman Allah, berbunyi:

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ

"Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah" (QS Al Ahzab [33]: 21).

Komentar Kontroversial Jubir Partai PM Modi

BJP merupakan partai berkuasa di India yang juga merupakan partai dari Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi. Seperti dilansir Times of India dan India Today, Senin (6/6), komentar bernada menghina Nabi Muhammad yang dilontarkan Nupur Sharma, yang juga menjabat juru bicara BJP ini, telah memicu kerusuhan sarat kekerasan di Kanpur, Uttar Pradesh. Tidak dijelaskan lebih lanjut soal komentar kontroversial yang dilontarkan Sharma itu.

Dalam pernyataannya, BJP mengumumkan Sharma telah diperiksa oleh komisi disiplin partai dan hasilnya dia dinonaktifkan dari BJP. Ditegaskan juga oleh BJP bahwa Sharma telah menyampaikan pandangan yang bertentangan dengan posisi partai dalam berbagai hal, yang jelas melanggar konstitusi partai.

"Anda telah menyampaikan pandangan yang bertentangan dengan posisi partai dalam berbagai hal, yang merupakan pelanggaran jelas terhadap aturan nomor 10 (a) pada konstitusi BJP," demikian pernyataan Sekretaris Komisi Disiplin Pusat BJP, Om Pathak, dalam surat kepada Sharma.

"Saya telah diarahkan untuk menyampaikan kepada Anda bahwa selama penyelidikan lebih lanjut berlangsung, Anda dinonaktifkan dari partai dan dari tanggung jawab/tugas Anda jika ada, dengan segera," tegas surat tersebut.

Simak Video 'Hina Nabi Muhammad, Muslim India Tuntut Jubir Partai BJP Ditangkap':

[Gambas:Video 20detik]




(yld/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads