Kecaman ke Jubir Partai PM India Mencuat Buntut Hina Nabi Muhammad

Round-Up

Kecaman ke Jubir Partai PM India Mencuat Buntut Hina Nabi Muhammad

Tim detikcom - detikNews
Senin, 06 Jun 2022 20:38 WIB
Nupur Sharma (Photo: Facebook via India Today)
Nupur Sharma (Photo: Facebook via India Today)
New Delhi -

Politikus India dari Partai Bharatiya Janata (BJP), Nupur Sharma, menuai kecaman dari berbagai pihak. Juru bicara dari partai berkuasa di India yang juga merupakan partai dari Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi itu memicu kemarahan usai melontarkan komentar kontroversial soal Nabi Muhammad SAW dalam perdebatan di televisi setempat.

Dilansir Times of India dan India Today, Senin (6/6/2022), komentar bernada menghina Nabi Muhammad yang dilontarkan Sharma, bahkan memicu kerusuhan sarat kekerasan di Kanpur, Uttar Pradesh. Tidak dijelaskan lebih lanjut soal komentar kontroversial yang dilontarkan Sharma itu.

Dinonaktifkan dari Partai

Dalam pernyataannya, BJP mengumumkan Sharma telah diperiksa oleh komisi disiplin partai dan hasilnya dia dinonaktifkan dari BJP. Ditegaskan juga oleh BJP bahwa Sharma telah menyampaikan pandangan yang bertentangan dengan posisi partai dalam berbagai hal, yang jelas melanggar konstitusi partai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anda telah menyampaikan pandangan yang bertentangan dengan posisi Partai dalam berbagai hal, yang merupakan pelanggaran jelas terhadap aturan nomor 10 (a) pada konstitusi BJP," demikian pernyataan Sekretaris Komisi Disiplin Pusat BJP, Om Pathak, dalam surat kepada Sharma.

"Saya telah diarahkan untuk menyampaikan kepada Anda bahwa selama penyelidikan lebih lanjut berlangsung, Anda dinonaktifkan dari partai dan dari tanggung jawab/tugas Anda jika ada, dengan segera," tegas surat tersebut.

ADVERTISEMENT

Simak selengkapnya di halaman berikut

Lihat juga Video: Setelah Suhu Panas 48 Derajat Celcius, Kini India Dilanda Banjir

[Gambas:Video 20detik]



Minta Maaf

Sharma sendiri telah menyampaikan permohonan maaf dan mencabut kembali komentarnya yang memicu kontroversi. "Saya menarik kembali kata-kata saya jika itu menyakiti sentimen agama siapapun," ucapnya.

Selain Shamar, BJP juga mengambil tindakan terhadap Naveen Kumar Jindal yang memposting pernyataan yang dinilai menghasut soal Nabi Muhammad via Twitter. Jindal yang memimpin unit media BJP di New Delhi dikeluarkan dari partai.

Ditegaskan BJP bahwa pandangan yang disampaikan Jindal via media sosial telah merusak kerukunan umat dan jelas melanggar keyakinan fundamental.

Sebelumnya di tengah kekacauan yang dipicu komentar Sharma dan Jindal, Sekretaris Jenderal BJP Arun Singh menegaskan partai yang menaungi Perdana Menteri (PM) Narendra Modi itu sangat menentang ideologi apapun yang menghina atau merendahkan sekte atau agama apapun.

"Partai Bharatiya Janata menghormati semua agama," tegas Singh dalam pernyataannya, tanpa menyinggung Sharma maupun Jindal.

Selengkapnya di halaman berikut

Picu Reaksi Keras Negara Lain

Komentar-komentar kontroversial soal Nabi Muhammad itu juga memicu reaksi keras dari sejumlah negara Timur Tengah. Laporan The Telegraph India menyebut Qatar, Iran dan Kuwait pada Minggu (5/6) memanggil Duta Besar India di wilayah masing-masing untuk menyampaikan protes keras dan mengecam pernyataan kontroversial itu.

Kecaman juga salah satunya datang dari Indonesia. Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Gerindra Fadli Zon meminta Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi memanggil Dubes India di Indonesia.

"Sebaiknya @Menlu_RI segera panggil Dubes India di Jakarta," kata Fadli Zon lewat cuitan di akun resminya, @fadlizon, yang dibagikan kepada wartawan, Senin (6/6/2022).

Fadli Zon meminta Menlu Retno segera memanggil Dubes India untuk menjelaskan pernyataan juru bicara partai pemerintah India soal Nabi Muhammad. Dia menilai pernyataan itu tak hanya rasis, tapi juga terkesan islamofobia.

"Atas penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW dan Islam oleh juru bicara partai pemerintah India yang rasis dan Islamofobia," ujarnya.

Halaman 2 dari 3
(mae/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads