Sederet Temuan Polisi Terkait Private Party di Perumahan Depok

Sederet Temuan Polisi Terkait Private Party di Perumahan Depok

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 08 Jun 2022 08:54 WIB
Dunia malam identik dengan pesta sex bebas dan minuman keras. detikfoto/Hasan Alhabshy
Ilustrasi pesta (Hasan Alhabshy/detikcom)
Depok -

Private party yang digelar di sebuah rumah di sebuah perumahan di Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, digerebek polisi. Pihak kepolisian menggerebek pesta tersebut setelah mendapatkan keluhan dari warga setempat.

Pesta itu digelar pada Sabtu (4/6) malam hingga Minggu (5/6) dini hari. Polisi menepis pesta tersebut adalah 'pesta bikini', tetapi tidak menampik beberapa peserta pesta nyebur ke kolam renang yang ada di rumah tersebut.

"Polisi mendapat informasi ada kegiatan party atau pesta yang dihadiri oleh jumlah peserta yang cukup banyak. Hampir 200 orang di antaranya kebanyakan adalah dari kawula muda," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan kepada wartawan, Selasa (7/6).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi melakukan pendataan hingga tes urine terhadap pengunjung yang datang. Dalam penggerebekan itu polisi mendapatkan sejumlah temuan.


Tak Ada Temuan Narkoba

Pihak kepolisian melakukan tes urine terhadap para pengunjung private party tersebut. Polisi juga melakukan penggeledahan untuk mencari tahu apakah ada narkoba dalam pesta tersebut, tetapi hasilnya nihil.

ADVERTISEMENT

"Acara dibubarkan kemudian terhadap para peserta party tersebut dilakukan tes urine. Hasilnya tidak ditemukan adanya penggunaan narkoba," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan kepada wartawan, Selasa (7/6).

Hal senada dikemukakan oleh Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa. Mukti mengatakan pihaknya tidak menemukan ada narkoba dalam pesta yang dihadiri ratusan orang itu.

"Kalau masalah narkoba nggak ada," kata Mukti.


Ada Temuan Minuman Keras

Terpisah, Kasat Rskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan pihaknya menemukan adanya sejumlah minuman keras dalam pesta privat itu. Beberapa di antaranya sedang berenang.

"Di sana memang terdapat pesta di dalam suatu rumah, ada minuman keras juga," kata Yogen.


Ada yang Mandi di Kolam Renang

Polisi menepis bahwa private party tersebut adalah sebuah pesta bikini. Akan tetapi, polisi menemukan adanya beberapa peserta yang mandi di kolam renang di rumah tersebut.

"Kemudian di sana ada kolam renang, beberapa orang sudah nyebur-nyebur di dalam juga," ujar Yogen.


Baca di halaman selanjutnya: temuan alat kontrasepsi.

Simak juga 'Kata Pakar Sosiolog Soal Geliat Prostitusi Online via Aplikasi':

[Gambas:Video 20detik]




Ditemukan Sejumlah Kondom

Polisi mengungkapkan pihaknya menemukan sejumlah kondom dalam private party tersebut. Namun, sejauh ini polisi belum menemukan indikasi adanya pesta seks bebas dalam penyelenggaraan private party tersebut.

"Hasil temuan di lapangan tidak ada pesta seks," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan kepada wartawan, Selasa (7/6/2022).

Pesta bikini itu terjadi pada Sabtu (4/6) hingga Minggu (5/6) dini hari. Polisi lalu melakukan penggerebekan usai mendapatkan keluhan dari warga sekitar.

Zulpan mengatakan barang bukti kondom yang ditemukan polisi di lokasi pun masih tersegel dan belum terpakai.

"Pada saat dilakukan penggerebekan di tempat itu, kemudian penghentian acara tidak ditemukan ada pesta seks seperti itu, tidak ada. Cuma ditemukan ada seperti yang dia sampaikan tadi ada beberapa kondom yang belum terpakai itu juga," katanya.

Peserta Bayar hingga Jutaan Rupiah


Private party di Perumahan Pesona Depok Estate, Depok, Jawa Barat (Jabar), digerebek polisi pada Minggu dini hari. Dikatakan polisi, untuk mengikuti acara tersebut, pengunjung dikenai biaya dengan kisaran yang beragam.

"(Harga tiket) berbeda-beda ya, ada yang perorangan dan juga VIP. Misalnya kalau VIP dapat bonus berapa botol gitu," papar Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes kepada wartawan, Senin (6/6/2022).

Adapun harga yang ditawarkan penyelenggara pesta bikini ini bermacam-macam. Dari kisaran Rp 300 ribu sampai Rp 8 juta.

"Sekitar Rp 300 ribuan perorangan hingga Rp 8 jutaan. Kita belum ngecek juga," sambungnya.

Polisi saat ini masih mendalami unsur pidana terkait private party tersebut. Sejumlah saksi dimintai keterangan terkait private party tersebut.

Halaman 2 dari 2
(mei/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads