Gerindra: Pemecatan M Taufik Bukan Karena Dukung Anies

Gerindra: Pemecatan M Taufik Bukan Karena Dukung Anies

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Selasa, 07 Jun 2022 12:52 WIB
Jakarta -

Majelis Kehormatan Partai (MKP) Gerindra memecat M Taufik. Gerindra menegaskan pemecatan itu bukan karena dukungan M Taufik untuk Anies.

Pemecatan M Taufik dilakukan lantaran sikapnya yang dinilai tidak loyal terhadap Gerindra.

"Enggak (bukan karena dukung Anies), kita secara internal kita sudah memutuskan adanya ketidakloyalan itu. karena memang tidak loyal," kata Wakil Ketua Mahkamah Partai DPP Gerindra, Wihadi Wiyanto, di DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (7/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wihadi juga menyinggung terkait dengan rencana kepindahannya ke NasDem. Saat sidang terhadap M Taufik digelar, lanjut Wihadi, dia menyebut tidak pindah.

"Kalau soal kepindahan kan dia sudah menyatakan pindah, mau pindah. Padahal kan kita tanya dia tidak pindah, berarti kan dia sudah pada saat sidang kalau dia mengatakan itu maka tidak ada kebohongan," tuturnya.

ADVERTISEMENT

"Tapi karena pada saat dia sidang ya dia bohong, dan itu adalah kebohongan yang tidak boleh dilakukan, ada pasalnya kalau dia tidak boleh bohong, apalagi dia disumpah," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Partai Gerindra menggelar rapat terkait M Taufik yang baru saja dicopot dari pimpinan DPRD DKI Jakarta. Majelis Kehormatan Partai (MKP) Gerindra memutuskan memecat M Taufik.

"MKP, Majelis Kehormatan Partai, ada 5 majelisnya, sepakat kita untuk memutus Saudara Taufik, memecat sebagai kader Gerindra mulai keputusan itu disampaikan pada hari ini," kata Wakil Ketua Mahkamah Partai DPP Gerindra, Wihadi Wiyanto, di DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan.

Keputusan pemecatan Taufik dari Gerindra, kata Wihadi, diambil lewat sidang karena M Taufik dinilai menyalahi kesepakatan sidang pada Februari lalu. Wihadi menyebut M Taufik, pada sidang Februari lalu, menyatakan loyal kepada Gerindra.

"Melihat adanya ketidakloyalan daripada Saudara Taufik ini dan juga menyalahi daripada apa yang sudah disampaikan 21 Februari di mana dia mengatakan akan tetap dengan Partai Gerindra, tetapi pada kenyataannya dengan manuver-manuver dia, dia mengatakan akan mundur," ujar Wihadi.

(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads