Kiprah Politik M Taufik di Jakarta hingga Dipecat Gerindra

Kiprah Politik M Taufik di Jakarta hingga Dipecat Gerindra

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 07 Jun 2022 12:34 WIB
M Taufik (Wilda Hayatun Nufus/detikcom).
Foto: M Taufik (Wilda Hayatun Nufus/detikcom).
Jakarta -

Majelis Kehormatan Partai (MKP) Gerindra memutuskan memecat M Taufik. M Taufik malang melintang di dunia perpolitikan. Begini kiprah M Taufik.

Dirangkum detikcom, Selasa (7/6/2022) Taufik telah dua periode menjabat Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta atau pada periode 2014-2019 dan 2019-2024. Pria yang lahir di Jakarta 65 tahun lalu ini juga dianggap Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berpengaruh dalam gelaran Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taufik dianggap Riza berjasa memenangkan pasangan calon gubernur-wakil gubernur Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilgub DKI 2012. Saat itu, Jokowi-Ahok diusung Gerindra bersama PDIP. Dia juga dianggap ikut memenangkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilgub DKI 2017. Pada Pilgub 2017, Anies-Sandi diusung Gerindra dan PKS.

ADVERTISEMENT

Setidaknya, selama menjadi Wakil Ketua DPRD DKI, Taufik telah mendampingi empat orang gubernur di DKI Jakarta. Mereka adalah Jokowi, Ahok, Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan.

Kiprah di Parpol

Karier politik Taufik diawali dengan bergabung dengan Partai Golkar hingga keluar pada 1998. Taufik lalu berpindah ke Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) sekitar setahun.

Taufik lalu keluar dari partai politik. Dia kemudian sempat menjabat Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Provinsi Jakarta pada 2003-2004.

Setelah itu dia kembali terjun ke dunia politik dengan bergabung bersama Partai Gerindra sejak 2008. Taufik pernah menjabat sebagai Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta.

Tonton video 'Partai Gerindra Resmi Pecat M Taufik!':

[Gambas:Video 20detik]



Jejak politik M Taufik selengkapnya ada di halaman selanjutnya.

Taufik Dicopot dari Wakil Ketua DPRD DKI

Taufik dicopot dari jabatan Wakil Ketua DPRD DKI berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pimpinan Partai Gerindra Jakarta Nomor 03-0075/KPTS/DPP Gerindra/2022 tanggal 2 Maret 2022 tentang penggantian anggota kelengkapan Dewan Fraksi Gerindra periode anggaran 2020-2024 Fraksi Gerindra.

Pada Selasa (26/4), Taufik memimpin langsung rapat paripurna pencopotan dirinya sebagai pimpinan DPRD DKI Jakarta.

"Dalam rapat paripurna DPRD Provinsi DKI Jakarta hari ini, kami sampaikan usul pemberhentian M Taufik sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dan mengumumkan penetapan Saudari Rany Maulani sebagai calon pengganti Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra untuk diusulkan peresmian pengangkatannya kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur DKI Jakarta sebagai wakil ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta sisa masa jabatan 2019-2024," kata Taufik.

Rapat dihadiri 95 anggota Dewan serta Wakil Gubernur DKI Jakarta yang juga Ketua DPD Gerindra Jakarta, Ahmad Riza Patria.

Kemudian, setelah rapat digelar, M Taufik menyampaikan ucapan permohonan maaf atas kekurangan yang dimiliki selama menjadi pimpinan DPRD DKI.

Taufik Bakal Mundur dari DPRD DKI

Terbaru, M Taufik berencana mengundurkan diri pada hari ulang tahun (HUT) DKI Jakarta ke-495 mendatang. Meski begitu, Taufik mengaku belum melayangkan surat pengunduran diri ke DPW Gerindra DKI Jakarta.

"Iya (mengundurkan diri). Insyaallah. Kemungkinan pas ulang tahun Jakarta saja," kata M Taufik di DPRD DKI Jakarta, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (2/6/2022).

Dia mengaku rencana pengunduran dirinya belum diketahui kader Gerindra Jakarta. Dia mengaku masih menimbang beberapa hal terlebih dahulu sebelum memutuskan hengkang dari keanggotaan Dewan.

Namun, belum sempat M Taufik menyatakan mundur, ia sudah dipecat oleh partainya. Majelis Kehormatan Partai (MKP) Gerindra memutuskan memecat M Taufik.

"MKP, Majelis Kehormatan Partai, ada 5 majelisnya, sepakat kita untuk memutus Saudara Taufik, memecat sebagai kader Gerindra mulai keputusan itu disampaikan pada hari ini," kata Wakil Ketua Mahkamah Partai DPP Gerindra, Wihadi Wiyanto, di DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (7/6/2022).

Keputusan pemecatan Taufik dari Gerindra, kata Wihadi, diambil lewat sidang karena M Taufik dinilai menyalahi kesepakatan sidang pada Februari lalu. Wihadi menyebut M Taufik, pada sidang Februari lalu, menyatakan loyal kepada Gerindra.

"Melihat adanya ketidakloyalan daripada Saudara Taufik ini dan juga menyalahi daripada apa yang sudah disampaikan 21 Februari di mana dia mengatakan akan tetap dengan Partai Gerindra, tetapi pada kenyataannya dengan manuver-manuver dia, dia mengatakan akan mundur," ujar Wihadi.

Halaman 2 dari 2
(rdp/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads