Hubungan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai renggang. Spekulasi itu ditepis oleh senior PDIP Hendrawan Supratikno.
"Spekulasi berseliweran. Narasi sering dibangun di atas asumsi yang salah," kata Hendrawan kepada wartawan, Kamis (2/6/2022) malam.
"Jadi kami lebih baik berlindung di bawah teduh akal sehat dan komitmen membangun peradaban politik yang inklusif dan mencerahkan," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika disinggung apakah Hendrawan merasakan hal sama seperti Ketua Bappilu PDIP Bambang Pacul yang mengungkap indikasi hubungan Megawati dan Jokowi dijauhkan, Hendrawan memberikan analogi.
"Tak ada asap tanpa api. Yang penting kita memegang khitah dan komitmen membangun politik sebagai jalan peradaban," ujarnya.
Jokowi-Megawati Merenggang atau Dijauhkan?
Pakar politik Universitas Paramadina Hendri Satrio mencatat sejumlah kode politik yang menunjukkan renggangnya hubungan Jokowi dan Megawati sejak momen Lebaran tahun ini. Kemudian berlanjut sampai terakhir kali ketidakhadiran Megawati yang juga Ketua Dewan Pengarah BPIP dalam Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2022 di Lapangan Pancasila Ende, NTT, Rabu (1/6).
"Kode hubungan Megawati dan Jokowi merenggang itu kan dari Idul Fitri. Pak Jokowi nggak ke Teuku Umar malah ke Sultan Yogyakarta. Setelah ke Jakarta pun nggak langsung ke Teuku Umar," kata Hendri Satrio, kepada wartawan, Kamis (2/6).
"Diperparah lagi pernyataan Pak Jokowi di Magelang, dia bilang ojo kesusu tapi dianya sendiri kesusu keceplosan bahwa yang dia dukung mungkin ada di sini, which is PDIP kan lagi naikin Puan Maharani tidak ada di situ," imbuhnya.
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
Saksikan Video 'Bantah Hubungan Jokowi-Megawati Renggang, Mensesneg: Baik-baik Saja':
Jika pakar politik melihat sebuah indikasi merenggangnya hubungan Jokowi dan Megawati, di internal PDIP ceritanya sedikit berbeda. Internal PDIP, utamanya di ring terdekat Ketua Umum, melihat indikasi adanya pihak yang menjauhkan Jokowi dan Megawati.
"Ini kan ada indikasi, saya tidak mengatakan fakta ini. Ada indikasi kuat hubungan antara Pak Jokowi dengan Ibu itu mau dijauhkan. Itu sudah terjadi sejak lama, ini pengulangan, ini replay lagi," kata Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto kepada wartawan, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (31/5).
Bambang Pacul meyakini Jokowi sangat hormat kepada Megawati. Dia yakin sekali Jokowi tidak akan pernah bertabrakan dengan kebijakan Megawati sebagai Ketua Umum PDIP.
"Pak Jokowi sendiri pernah ngomong sama saya, 'Saya sama Ibu itu sama seperti anak sama orang tua'," kata Bambang.