Publik kembali digegerkan oleh seorang pria diduga onani di dalam KRL kawasan Jabodetabek, lalu viral di media sosial. Apa yang bisa dilakukan penumpang KRL, khususnya perempuan, saat melihat diduga pelaku onani di dalam KRL?
Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno menilai kejahatan dan kekerasan di dalam transportasi umum bisa menimpa siapa saja. Jika mengalami atau melihat kekerasan seksual di KRL, warga dinilai bisa langsung melaporkan ke petugas.
"Sebaiknya (pelaku) ditangkap saja, laporkan yang penting, lapor," kata Djoko Setijowarno kepada wartawan, Kamis (2/6/2022).
Selain bisa langsung melaporkan pelaku ke petugas, warga juga dinilai bisa langsung berteriak di dalam KRL. Terikan penumpang KRL yang melihat pelaku onani dinilai akan mendapatkan respons dari penumpang lainnya.
"Pokoknya dia kalau ada seperti itu, teriak saja. Seperti 'apaan lu', mikirkan orangnya," ujar Djoko.
Reaksi penumpang lainnya dinilai dapat memberikan efek kepada diduga pelaku onani di dalam KRL. Selain itu, diharapkan pelaku dapat langsung diamankan petugas keamanan di dalam KRL yang sedang berjalan.
Di sisi lain, kejahatan dan kekerasan seksual di dalam transportasi umum, menurut Djoko, kerap terjadi di saat kondisi padat penumpang. Sehingga, penumpang lain dapat membantu korban kejahatan dan kekerasan seksual.
"Biasanya dalam kondisi padat," imbuhnya.
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
Saksikan juga 'Bikin Jijik! Pria Ini Terekam Sedang Onani di KRL':
(rfs/idn)