Politikus senior Ilham Arief Sirajuddin (IAS) pindah dari Partai Demokrat ke Partai Golkar. Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief menyinggung kader Golkar yang disebut mulai mendaftar ke Demokrat.
"Partai Demokrat tidak bisa menghalangi Partai Golkar menampung dan merayakan kepindahan 2 kader utama di Sulsel dan Jatim," kata Andi Arief kepada wartawan, Selasa (31/5/2022).
Andi Arief kemudian mengungkapkan adanya 14 kader Golkar yang mendaftar pencalegan lewat Demokrat. Dia menyebut Demokrat akan berkomunikasi terlebih dahulu dengan Golkar agar hubungan tetap terjaga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun 14 kader yang sudah mendaftar pencalegan lewat Demokrat akan kami konsultasikan ke Golkar, kami tak ingin hubungan retak," kata Andi Arief.
"Padahal 14 peraih suara tinggi Pileg 2019 Golkar mendaftar lewat Demokrat saat ini, masih kita timbang-timbang. Karena itu eksodus dari Golkar. Kita tidak ingin hubungan dengan Golkar retak," ujarnya menambahkan.
Diketahui IAS resmi dikukuhkan menjadi kader Golkar dalam acara halalbihalal kader Golkar dan relawan Airlangga Hartarto. Pengukuhan IAS ditandai dengan pemakaian jasa kuning oleh Wakil Ketua Umum DPP Golkar Nurdin Halid.
"Dengan jas ini saya pasangkan, itu adalah simbol (IAS) resmi gabung Partai Golkar," kata Nurdin Halid.
Hal ini dilakukan setelah IAS tak terpilih dalam Musyawarah Daerah (Musda) Demokrat Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Desember 2021. Padahal IAS memenangi Musda dengan mengantongi 16 suara dari DPC.
IAS bertarung dalam Musda PD Sulsel melawan Ni'matullah. Namun Dewan Pengurus Pusat (DPP) Demokrat lebih memilih Ni'matullah kembali memimpin Demokrat.
Lihat juga Video: Golkar Ungkap Koalisi Indonesia Bersatu Bersifat Terbuka, Mau Gabung?