IAS Pindah ke Golkar Dinilai Jadi Pembelajaran AHY soal Loyalitas Kader

IAS Pindah ke Golkar Dinilai Jadi Pembelajaran AHY soal Loyalitas Kader

Dwi Andayani - detikNews
Selasa, 31 Mei 2022 08:31 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diteriaki presiden oleh para kader di Medan, Sumatera Utara (Sumut). AHY datang ke Medan untuk melantik kepengurusan PD Sumut 2022-2027.

Seperti dilansir detikSumut, Kamis (12/5/2022), AHY datang sekitar pukul 14.05 WIB di Hotel Santika Dyandra, Medan. AHY didampingi istrinya, Annisa Pohan.
AHY (Foto: dok. Partai Demokrat)
Jakarta -

Berpindahnya politikus senior Ilham Arief Sirajuddin (IAS) dari Demokrat ke Golkar masih menjadi sorotan. Pendiri lembaga survei KedaiKOPI, Hendri Satrio (Hensat), menilai hal ini menjadi pembelajaran bagi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Ini justru pembelajaran positif untuk AHY dan Partai Demokrat," ujar Hensat saat dihubungi, Senin (30/5/2022).

Hensat menyebut perpindahan ini juga sebagai bentuk seleksi alam. Menurutnya, situasi ini menjadi momen terlihatnya loyalitas para kader Demokrat terhadap kepemimpinan AHY.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian juga sekaligus jadi seleksi alam atas loyalitas kader-kader saat ini untuk Demokrat di bawah kepemimpinan AHY," tutunya.

"Kalau dari awal gini, kan sebetulnya recovery-nya cepat ya harusnya Demokrat. Jadi menurut saya sih ada positifnya kok gesekan ini terjadi," kata Hensat.

ADVERTISEMENT

Namun, menurutnya, perpindahan partai dalam politik di Indonesia bukanlah sebuah hal baru. Terlebih kekuatan Golkar di Sulawesi Selatan dinilai besar.

"Kalau pindah-pindah partai bukan hal baru dalam politik Indonesia, apalagi Sulawesi Selatan ke Golkar ya memang banyak orang Golkar juga di Sulawesi Selatan yang kuat-kuat, jadi hal yang dibilang luar biasa bisa jadi, tapi apakah harus dianggap fenomena yang extraordinary sih nggak," ujar Hendsat.

Lihat juga video 'PD Pertanyakan Perubahan Partai Mahasiswa Indonesia dari Parkindo 1945':

[Gambas:Video 20detik]



Simak halaman selanjutnya

IAS Pindah ke Golkar

Diketahui IAS resmi dikukuhkan menjadi kader Golkar dalam acara halal bihalal kader Golkar dan relawan Airlangga Hartarto. Pengukuhan IAS ditandai dengan pemakaian jasa kuning oleh Wakil Ketua Umum DPP Golkar Nurdin Halid.

"Dengan jas ini saya pasangkan, itu adalah simbol (IAS) resmi gabung Partai Golkar," tegas Nurdin Halid.

Hal ini dilakukan setelah IAS tak terpilih dalam Musyawarah Daerah (Musda) Demokrat Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Desember 2021. Padahal IAS memenangi Musda dengan mengantongi 16 suara dari DPC.

IAS bertarung dalam Musda PD Sulsel melawan Ni'matullah. Namun Dewan Pengurus Pusat (DPP) Demokrat lebih memilih Ni'matullah kembali memimpin Demokrat.

Kisruh di Musda Demokrat

Musda Partai Demokrat diketahui beberapa kali berujung kisruh. Penyebab kisruhnya musda itu hampir seluruhnya sama, yakni kebijakan DPP memutuskan Ketua DPD (Dewan Pengurus Daerah) tidak berdasarkan banyaknya dukungan yang didapat.

Menurut catatan detikcom, setidaknya ada 4 musda di Demokrat yang berujung kisruh. Kader di daerah ini merasa DPP tak adil terkait pemilihan Ketua DPD. Kandidat yang memiliki suara terbanyak justru tidak terpilih jadi Ketua DPD.

Para pengurus daerah merasa aneh ketika ada tahapan lain yang harus dilalui, yakni fit and proper test. Kemudian hasilnya malah memutuskan kandidat lain yang tidak memiliki mayoritas suara.

Di tahap akhir memang Ketua DPD Demokrat hanya dipilih oleh tiga orang, yaitu Ketum PD Agus Harimurti Yudhoyono, Sekjen PD Teuku Riefky Harsya, serta Ketua Badan Pembinaan Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Herman Khaeron.

Halaman 2 dari 2
(dwia/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads