Ajakan Bikin Spanduk Harun Masiku dari Pimpinan KPK Usai Viral Baliho Firli

Ajakan Bikin Spanduk Harun Masiku dari Pimpinan KPK Usai Viral Baliho Firli

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 31 Mei 2022 07:47 WIB
DPO Harun Masiku.
Foto: DPO Harun Masiku. (Situs resmi KPK).
Jakarta -

Dukungan politik terhadap Ketua KPK Firli Bahuri untuk Pilpres 2024 muncul lewat spanduk. KPK punya cara tersendiri menjawab kontroversi ini.

Dirangkum detikcom, Senin (30/5/2022), baliho dukungan nyapres Ketua KPK Firli Bahuri sempat ramai diperbincangkan di media sosial. baliho yang beredar di publik tersebut memampang wajah pimpinan KPK Firli Bahuri dalam ukuran yang cukup besar. Di baliho itu tertulis 'Kami Butuh Presiden yang Getol Berantas Korupsi' serta 'Firli Bahuri untuk Indonesia'.

Sementara baliho kedua yang bergambar Firli bertulisan 'Masyarakat Banten Mendesak Tokoh Anti Korupsi Maju di Pilpres 2024'. Kemudian juga terdapat tagar #DukungIndonesiaBersih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pimpinan KPK buka suara perihal baliho Firli. Nama Harun Masiku disinggung.

Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango menyarankan masyarakat untuk sebaiknya membuat spanduk para DPO jika ingin mendukung KPK. Salah satunya Harun Masiku.
"Dengan rumusan seperti itu, hemat saya, kalau masyarakat berkeinginan mendukung kerja-kerja KPK, mungkin pemasangan spanduk atau pun baliho itu akan lebih pas kalau memuat gambar para DPO KPK, seperti Harun Masiku," kata Nawawi Pomolango kepada detikcom.

ADVERTISEMENT

Nawawi kemudian menyoal Pasal 1 ayat (4) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 Perubahan Kedua atas UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Menurutnya, spanduk berwajah DPO seperti Harun Masiku lebih bermanfaat dibanding baliho dukungan Firli Bahuri menjadi capres.

"Pemberantasan tindak pidana korupsi adalah serangkaian kegiatan untuk mencegah dan memberantas terjadinya tindak pidana korupsi, melalui upaya koordinasi, supervisi, monitor, penyelidikan, penyidikan, penuntutan, pemeriksaan disidang pengadilan, dengan peran serta masyarakat," katanya.

Lebih lanjut, Nawawi menegaskan usulan spanduk Harun Masiku tidak berarti KPK tak kekurangan anggaran publikasi mencari DPO. Namun, ia memandang dukungan masyarakat lebih baik dilakukan seperti itu.

"Ini bukan berarti KPK kekurangan anggaran untuk membuat stiker ataupun spanduk bergambar para DPO KPK," katanya.

Simak juga video 'Polisi soal Harun Masiku: Proses Tidak Cepat, Butuh Waktu':

[Gambas:Video 20detik]



Tanggapan Firli pada halaman berikut.

Kata Firli

Dicek melalui akun Twitter resminya,@firlibahuri, Firli mengawali penjelasannya dengan tanda pagar atau tagar #SpandukDukungFBI. Apa maksudnya?

"#SpandukDukungFBI Selamat akhir pekan sahabat antikorupsi, beberapa teman mengirimkan beberapa gambar dan video kepada saya yang menggambarkan adanya spanduk yang beredar di beberapa sudut kota. Saya, oleh mereka dimintai penjelasan tentang apakah ini memang sebuah langkah kerja atau suatu yang tidak terencana. Bahkan sebagian ada yang menyindir saya tentang kenapa mereka tidak di ajak sebagai tim sukses," kata Firli mengawali cuitannya itu.

"Ada yang lebih jauh bertanya tentang harus mendaftar diri menjadi relawan di mana. Ada-ada aja pikir saya. Memang ini tidak bisa dihindari sebagai public figure," imbuhnya.

Firli mengklaim tidak tahu sama sekali mengenai spanduk dukungan padanya itu. Di sisi lain, dia menyebut ada sebagian masyarakat yang tidak tahu cara mengekspresikan dukungan sehingga muncullah spanduk itu.

"Mungkin saja atau ada dua kemungkinan yang terjadi; yang pertama adalah sekelompok orang sengaja menyebarkannya untuk memprovokasi keterlibatan saya dalam politik. Padahal saya sudah berulang kali tegaskan bahwa saya adalah penegak hukum yang sama sekali tidak boleh berpolitik," kata Firli.

"Kemungkinan kedua adalah sebagian masyarakat kita memang tidak mengerti bagaimana cara mengekspresikan pendapat dan prosedur penyampaian pendapat terkait presiden yang akan datang sehingga mereka secara apa adanya mencoba mencantumkan aspirasi mereka di atas sebuah spanduk. Memang di sebagian spanduk itu sebenarnya tidak ada kalimat atau kata kata tentang saya sebagiannya artinya mungkin saja mereka hanya menghendaki siapa pun yang bisa memberantas korupsi itulah orang yang mereka ingin calonkan," imbuhnya.

Baca selengkapnya pada halaman berikut.

Di akhir kata, Firli menegaskan diri bila KPK saat ini tidak berpolitik. Dia mengakhiri cuitannya dengan 'Salam FBI'

"Sekali lagi saya mengulang kembali komentar seperti ini kepada publik untuk menegaskan dan menjelaskan posisi sulit saya sebagai orang yang ditarik kiri kanan. Sebelumnya saya juga menjelaskan posisi lembaga yang saya pimpin karena dia ditarik kiri kanan terlibat dalam kecenderungan opini dan arus politik. Terus terang kami adalah lembaga penegak hukum dan saya sebagai profesi adalah penegak hukum. Percayalah para sahabat, semua yang terjadi di KPK adalah proses hukum dan tidak ada kejadian politik. Selamat berakhir pekan dan sehat selalu semuanya. Salam FBI," kata Firli.

Yang menarik dari penjelasan panjang lebar Firli itu ada pada singkatan FBI. Bila ditelusuri dari cuitan-cuitan Firli sebelumnya ternyata FBI itu singkatan dari Firli Bahuri untuk Indonesia. Entah apa maksudnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads