Geger IAS, Musda Demokrat Ini Kisruh hingga Berakhir Pisah Jalan

Eva Safitri - detikNews
Senin, 30 Mei 2022 11:35 WIB
Partai Demokrat (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Demokrat geger dengan kepindahan politisi seniornya Ilham Arief Sirajuddin (IAS) ke Partai Golkar karena persoalan musyawarah daerah (Musda) Sulawesi Selatan. Ternyata kisruh soal Musda di Demokrat ini bukan hanya terjadi di Sulsel saja, beberapa daerah lain juga pernah mengalami hal sama.

detikcom merangkum beberapa musda di Demokrat yang berujung kisruh bahkan ada yang sampai membakar atribut. Selama kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) setidaknya ada 4 musda di daerah yang kisruh. Simak selengkapnya.

Musda DPD Riau

Kader Partai Demokrat DPD Riau ribut-ribut dengan persoalan musda. Para pengurus lama DPD Riau ini kecewa dengan AHY yang melegalkan musda di tahun 2021, padahal pengurus lama disebut baru berakhir di tahun 2022.

Ribut-ribut di Demokrat Riau ini sampai berujung pembakaran atribut. Aksi bakar atribut dilakukan Kamis (2/12/2021) sore, di halaman kantor DPD Demokrat Riau Jalan Arifin Achmad Pekanbaru. Kader kecewa karena AHY diduga merestui pelaksanaan Musda di Pekanbaru. Para kader awalnya mengutarakan rasa kecewa atas kepemimpinan AHY. Mereka menyebut suara Partai Demokrat di pusat kuat karena dukungan dari kader Demokrat Riau.

"Atribut semua saya bakar karena kecewa dengan demokrat di bawah kepemimpinan AHY. AHY memimpin partai ini beda jauh dengan cara SBY, SBY selalu mengajarkan kesantunan dan aturan, ini berbeda," tegas kader Demokrat Riau, Kamaruzman.

Klimaksnya, Ketua DPD Demokrat Riau Asri Auzar memutuskan keluar dari partai yang dikomandoi AHY itu. Jabatan Asri harusnya selesai Agustus 2022.

"Saya dulu dilantik Agustus 2017, berakhir 2022. Pada hari ini dilakukan Musda, ini Musda apa namanya? Saya juga tak tahu. Musdakah atau Musdalub," kata Asri di Kantor DPD Demokrat Riau, Selasa (30/11/2021).

Musda DPD Jawa Timur

Musda yang memilih Ketua DPD Jawa Timur juga memicu persoalan hingga keluarga Bayu Airlangga. Musda DPD Demokrat Jatim yang digelar 20 Januari 2022 itu memang berjalan cukup panas. Dua calon mengajukan diri, Emil Dardak dan Bayu Airlangga.

Emil merupakan Plt Ketua Demokrat Jatim sekaligus Wagub Jatim. Sedangkan Bayu Airlangga merupakan Plt Sekretaris DPD Demokrat Jatim, yang juga anggota DPRD Jatim.

Musda tersebut dibuka langsung Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Bayu mendapat dukungan 25 suara DPC, namun langkah politiknya itu dikunci oleh DPP.

DPP dalam hal ini justru memilih Emil Dardak untuk memimpin Demokrat Jatim. Bayu kecewa. Menantu Pakde Karwo itu merasa dizalimi dengan hasil Musda tersebut.

"Saya memutuskan mundur dari Partai Demokrat per hari Kamis, 21 April 2022. Ketika saya dizalimi terkait Musda, tidak ada pilihan lain selain mundur dari partai," kata Bayu, Jumat (22/4/2022).

Sebelumnya, Saat itu, AHY berpesan, agar suasana Musda jangan sampai memecah belah.

Lihat juga video 'Teriakan Presiden untuk AHY Kala Berkunjung ke Jatim':



Simak Musda Demokrat lainnya yang berujung kisruh, selengkapnya di halaman berikut




(eva/gbr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork