Jakarta -
Kasus kecelakaan maut di Jl MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan, tepatnya di depan Menara Saidah, memasuki babak baru. Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus kecelakaan yang menewaskan pasangan suami-istri tersebut.
Insiden yang terjadi pada Rabu (25/5) malam itu diakibatkan oleh pengemudi mobil Pajero bernopol BP-1125-SS. Kecelakaan di depan Menara Saidah tersebut melibatkan delapan kendaraan, yang terdiri atas tiga unit mobil dan lima motor.
Total ada enam korban akibat kecelakaan tersebut. Dua di antaranya meninggal dunia merupakan suami-istri, Rakha (26) dan Nova (22).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait kecelakaan maut tersebut. Sejumlah saksi dimintai keterangan polisi.
Pengemudi Pajero Jadi Tersangka
Penyidik Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya melakukan gelar perkara pada Jumat (27/5). Hasil gelar perkara itu polisi menetapkan satu orang tersangka kecelakaan di Pancoran.
"Pengemudi JRS, umur 22 tahun, laki-laki, sudah kita tetapkan sebagai tersangka," ujar Dirlantas Polda metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan, Jumat (27/5).
Pengemudi Pajero Dinilai Lalai
Polisi menjerat tersangka JRS dengan Pasal 310 ayat (4) Undang-Undang No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Tersangka dinilai lalai dalam berkendara sehingga mengakibatkan orang lain meninggal dunia.
"Dikenai Pasal 310 ayat 4 UU LLAJ," ujar Sambodo.
Pasal 310 ayat 4 berbunyi:
'Dalam hal kecelakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia, dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 12.000.000'.
Baca di halaman selanjutnya: penyebab Pajero seruduk 8 kendaraan.
Simak juga Video: Pajero Maut Seruduk Mobil-Motor di Depan Menara Saidah
[Gambas:Video 20detik]
Pengemudi Pajero Berstatus Mahasiswa
Pengemudi Pajero berinisial JRS (23) ditetapkan sebagai tersangka atas kasus kecelakaan beruntun di depan Menara Saidah, Jakarta Selatan, yang menewaskan 2 orang dan melukai 4 lainnya. Pelaku rupanya masih berstatus sebagai mahasiswa.
"(Pelaku) masih kuliah," ujar Sambodo.
Penyebab Pengemudi Pajero Seruduk 8 Kendaraan
Sambodo mengungkapkan kecelakaan tersebut terjadi akibat pengemudi Pajero, JRS, mengalami kejang-kejang. JRS sempat tidak sadarkan diri sehingga menyeruduk kendaraan yang ada di depannya.
"Iya, sempat kejang-kejang, merasakan keram, tidak sadarkan diri, dan posisi keram ketika kaki sedang menginjak pedal gas," imbuh Sambodo.
Pengemudi Pajero Tak Ditahan
Polisi tidak melakukan penahanan terhadap pengemudi Pajero. Polisi menyebut tersangka JRS tidak ditahan karena masalah kesehatannya.
"Kita belum lakukan penahanan," ucap Sambodo.
Diketahui JRS memiliki riwayat penyakit kelainan jantung dan pernah terserang stroke ringan pada 2021. Tersangka saat ini dirawat di rumah sakit.
"Nah, kelainan jantung itu menyebabkan penyumbatan di kepala dan pada saat kejadian terjadi serangan yang kedua, sehingga pada saat terjadi kejadian tersebut yang bersangkutan sedang dalam keadaan tidak sadar," jelas Sambodo.
Baca di halaman selanjutnya: polisi ungkap kondisi kesehatan tersangka
Kondisi Kesehatan Pengemudi Pajero
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan pihaknya telah mendapatkan informasi terkait riwayat kesehatan tersangka.
"Kita sudah dapat berkas kesehatan rekam medis dari salah satu rumah sakit di Bandung. Kita sudah dapat, kita minta kan dari pihak keluarga menyampaikan tersangka ini pernah menderita serangan stroke dan sebagainya nah kita minta rekam medis nanti kita crosscheck dengan rumah sakit tersebut di Bandung," ujar Sambodo.
Selain itu, diketahui pada 2021 tersangka pernah terserang stroke ringan akibat kelainan jantung. Hal tersebut menyebabkan penyumbatan di kepala dan, saat kecelakaan itu, yang bersangkutan mengalami serangan kedua.
"Sehingga pada saat terjadi kejadian tersebut yang bersangkutan sedang dalam keadaan tidak sadar. Oleh sebab itu, maka kepada tersangka kita belum lakukan penahanan karena tersangka sendiri saat ini masih dalam dirawat di rumah sakit," jelas Sambodo.
Sementara itu, satu korban telah pulang ke rumahnya dan tiga lainnya masih dirawat di rumah sakit. Kasus ini saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini