Ulah Bejat Maling di Tangerang Tendang Ibu Gendong Bayi dari Belakang

Ulah Bejat Maling di Tangerang Tendang Ibu Gendong Bayi dari Belakang

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 27 Mei 2022 22:41 WIB
Satu unit rumah di Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), disatroni dua orang maling. Pemilik rumah Riska (21) yang baru saja keluar dari kamar mandi saat dua perampok memasuki rumahnya ditendang dari belakang.
Satu unit rumah di Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), disatroni dua orang maling. Pemilik rumah Riska (21) yang baru saja keluar dari kamar mandi saat dua perampok memasuki rumahnya ditendang dari belakang. (Khairul/detikcom)
Jakarta -

Sebuah rumah di Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), disatroni dua maling. Bejatnya, maling itu menendang ibu yang sedang menggendong bayi.

"Mengikat korban. Memang diketahui terjadi adanya pencurian perhiasan yang diduga pelakunya berjumlah dua orang," ujar Kanit Reskrim Polsek Ciputat Timur AKP Agung Susetio kepada wartawan, Kamis (26/5/2022).

Agung menyebut kedua pelaku beraksi dengan cara mencongkel jendela rumah. Keduanya mengambil perhiasan yang ada di rumah tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Modusnya mencongkel jendela pintu, kemudian masuk ke rumah, kemudian mencari sasaran berupa perhiasan," kata Agung.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Agung mengungkapkan pihaknya sudah mendatangi lokasi kejadian untuk mengumpulkan sejumlah petunjuk terkait kasus itu. Kamera CCTV di sekitar lokasi juga dicek.

"Kita cek TKP, kita kumpulkan bukti-bukti petunjuk dan bukti yang lain. CCTV dan keterangan saksi," papar Agung.

Ketua RT setempat Yusdi Ismanto menerangkan perhiasan yang digondol pelaku adalah kalung emas seberat 7 gram. Dia mengatakan korban yang diikat oleh pelaku berteriak.

"Korban teriak-teriak pas perampok keluar. Semua tangan sama kaki terikat. Dia (korban) jalan ke depan pintu pun ngesot. Yang diambil kalung emas 7 gram berikut suratnya," tutur Yusdi.

Yusdi menjelaskan kedua pelaku merampok rumah korban saat lingkungan sekitar dalam kondisi sepi. "Lagi sepi, kejadian tadi pukul 11.00 WIB," pungkasnya.

Bagaimana cerita korban soal ini? Silakan baca di halaman selanjutnya.

Cerita Korban

Pemilik rumah Riska (21) mengaku ditendang oleh maling saat baru keluar dari kamar mandi. Saat itu Riska sedang menggendong bayi.

"Kejadian sekitar pukul 11.00 WIB, tadi habis dari kamar mandi, terus mau ke kamar ada yang nendang dari belakang. Aku doang sama bayi anak saya. Yang tinggal di sini saya, Mamah, Papah, sama suami. Tadi lagi pergi ke Bogor dari pukul 09.00 WIB," ujar Riska kepada wartawan saat ditemui di rumahnya, Ciputat, Tangsel, Kamis (26/5).

Ia menuturkan wajah pelaku tidak terlihat sama sekali karena tertutup semuanya. Ia mengaku tidak diancam pelaku, tetapi hanya disuruh diam saja.

"Pelaku berdua pakai masker ijo biasa. Ketutup semua kepalanya pakai kupluk hitam. Nggak ada (ancaman), cuma suruh diem aja," tambahnya.

Riska menjelaskan pelaku mengenakan celana jins panjang. Keduanya juga menggunakan jaket sweater warna hitam. Menurutnya, setelah kedatangan para pelaku, Riska langsung diikat.

Riska membeberkan pelaku pergi melalui pintu yang sama, yaitu pintu belakang. Setelah dua pelaku melarikan diri, ia tidak mendengar suara kendaraan.

"Terus ada yang ngikat pakai baju di kaki, tangan, mulut. Lewat pintu belakang (masuknya) luarnya juga sama. Tidak dengar suara motor juga," tuturnya.

Menurut Riska, setelah masuk ke rumahnya, kedua pelaku mengacak-acak kamar. Akibatnya, perhiasan emas yang berada di rumah tersebut dibawa pelaku.

"Kalung milik kakak (diambil). Itu saja, tidak ada yang lain. Sekitar 30 menit di dalam. Kamar dan lemari diacak-acak, nyari-nyari, digeledahin semua, baru dapat perhiasan emas diambil," ungkapnya.

Sempat Minta Tolong Sambil Ngesot

Riska pun menceritakan kejadian saat maling merampok rumahnya. Riska, yang dalam keadaan terikat, meminta tolong kepada warga sekitar sambil ngesot.

"Ngesot-ngesot ke depan, minta tolong ke depan, teriak," katanya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads