.webp)
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan dukacita atas wafatnya mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Ahmad Syafii Maarif. Gerindra menilai Buya Syafii sebagai sosok yang ramah dan toleran.
"Pak Prabowo menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Buya Syafii Maarif. Bukan hanya Muhammadiyah, tapi bangsa Indonesia juga sangat kehilangan atas meninggalnya beliau, sosok yang sangat sederhana namun kaya akan keilmuan islamiyah, keteladanan, dan ulama besar cendekiawan bangsa kita yang selalu mengingatkan agar Islam yang dikembangkan di Indonesia adalah Islam yang ramah dan toleran," kata Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dalam keterangannya, Jumat (27/5/2022).
Muzani pun memiliki kenangan khusus dengan Syafii Maarif. Disebutnya, Syafii Maarif tidak pernah lupa berolahraga setelah salat Subuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pernah suatu ketika ibadah umrah dan kunjungan ke beberapa negara Timur Tengah bersama dulu, usai salat Subuh, Buya Syafii selalu menyempatkan olahraga jalan pagi. Jadi beliau selalu menjaga kebugaran tubuh di sela kesibukannya, dan rutinitas itu dia lakukan juga ketika di Indonesia," tutur Muzani.
Muzani melanjutkan, Buya Syafii adalah orang yang konsisten dalam pemikirannya tentang demokrasi. Baginya, Buya Syafii selalu berbicara tentang perjuangan kebebasan berpendapat dan berpikir sejak era Orde Baru.
Sebelumnya, Buya Syafii Maarif meninggal dunia di Yogyakarta hari ini. Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu sempat mengalami sesak napas. Pada Sabtu (11/4), Buya Syafii Maarif dibawa ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, Yogyakarta, untuk mendapatkan perawatan.
Ahmad Syafii Maarif merupakan ulama kelahiran 31 Mei 1935. Muhammadiyah juga menyatakan dukacita mendalam atas wafatnya Buya Syafii Maarif.
"Muhammadiyah dan bangsa Indonesia berduka. Telah wafat Buya Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif pada hari Jumat tanggal 27 Mei 2022 pukul 10.15 WIB di RS PKU Muh Gamping," kata Muhammadiyah.
(aik/tor)
