Trotoar di Jl Pegangsaan sekitar kawasan Metropole, Jakarta Pusat, masih dilewati para pemotor pagi hari ini. Trotoar itu digunakan sebagai jalan alternatif para pemotor untuk mencapai tujuan dengan lebih cepat.
Pantauan detikcom di lokasi, Selasa (24/5/2022), pukul 09.40 WIB, banyak pemotor yang masih berlalu lalang melintas di trotoar yang tak jauh dari Stasiun Cikini tersebut. Tampak pejalan kaki dan pemotor sama-sama menggunakan trotoar.
Terlihat para pengendara motor menggunakan trotoar untuk menghindari kemacetan antrean di lampu merah. Mereka melaju di trotoar kemudian memotong jalan tepat di depan lampu merah sekitar Metropole.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengendara motor yang menggunakan trotoar datang dari dua arah. Tampak ada pemotor yang datang dari sisi timur atau melawan arus dan sebaliknya.
Tidak terlihat petugas Dinas Perhubungan di lokasi. Pengendara motor terlihat leluasa dan santai melintas di area yang seharusnya digunakan untuk pejalan kaki tersebut.
Soal Pengawasan Dishub dan Pemasangan Portal S
Pejalan kaki mengeluhkan trotoar di Jl Pegangsaan sekitar Metropole, Jakarta Pusat, ini diinvasi pemotor bandel. Dinas Perhubungan DKI Jakarta bakal menempatkan personelnya supaya jalur pedestrian tak diterabas pemotor.
"Terhadap pemotor yang menerabas trotoar di Metropole, kami terus melakukan pengawasan melalui patroli terhadap pelanggaran atau penyalahgunaan trotoar," kata Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo kepada detikcom, Senin (23/5/2022).
Dishub DKI mengaku senantiasa mengawasi trotoar itu. Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, trotoar memang tidak boleh diterabas kendaraan bermotor.
Simak berita selengkapnya di sini.
Untuk mengatasi ketidaktertiban di daerah yang tak terlalu jauh dari Stasiun Cikini itu, Pemprov DKI akan memasang portal S, yakni semacam pagar yang bisa menghalangi pemotor, namun bisa dilalui kursi roda kaum disabilitas. Dishub DKI berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga (DBM) DKI Jakarta untuk memasang portal S.
"Selain itu, upaya lain yang kami tempuh adalah menempatkan petugas pada lokasi-lokasi yang pelanggarannya masif, serta berkoordinasi dengan DBM untuk penambahan pemasangan bollard dan portal S," kata Syafrin.
Masyarakat, khususnya pemotor, diimbaunya tidak lagi menerobos trotoar Metropole. Di kawasan itu ramai pejalan kaki. Para pejalan kaki merasa haknya dirampas pemotor. detikcom Do Your Magic sempat mendengarkan langsung keluh kesah pedestrian di lokasi, Selasa (17/5) pekan lalu.
Salah satu pejalan kaki bernama Irma menuturkan setiap sore dia melintasi trotoar ini. Setiap harinya pula, banyak pengendara motor yang berlalu lalang di trotoar.
"Perlu tindak tegas ya. Karena ini kan udah merampas hak kita. Toh fungsi utama trotoar itu kan buat memudahkan sekaligus memberi pelayanan kepada pejalan kaki," kata Irma. Dia hanya salah satu pejalan kaki yang berharap keadaan tertib. Selain Irma, tentu semua orang berharap keadaan bisa lebih tertib.