Anggota DPRD DKI Jakarta Jamaludin Lamanda mengajak anggota dewan mengultimatum proyek intermediate treatment facility (ITF) Sunter yang mandek. Diketahui, proyek ini telah direncanakan sejak era Gubernur Fauzi Bowo atau Foke.
Ultimatum ini disampaikan oleh Jamaludin saat mengikuti rapat kerja Komisi D DPRD DKI Jakarta bersama Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, JakPro, dan Sarana Jaya pada Senin (23/5/2022). Jamaludin awalnya menyoroti proyek ITF Sunter yang masih mencari investor selama 4 tahun Anies Baswedan menjabat Gubernur DKI.
"Sudah 4 tahun hanya mencapai itu saja, seingat saya ITF Sunter ini perencanaannya sudah ada semenjak direktur (sebelumnya). Dari Pak Foke ke Pak Jokowi, ke Pak Ahok, ke Plt Soni, ke Pak Anies Baswedan sudah 6 gubernur sampai sekarang sama Plt sampai sekarang lho Pak," kata Jamaludin di DPRD DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Senin (23/5/2022).
Politikus PKB itu lantas mengaku pesimistis proyek ini bakal bergulir. Meski, menurutnya, proyek ITF dapat menjadi solusi dalam menyelesaikan permasalahan sampah di Ibu Kota. Sebab, selama ini DKI hanya mengandalkan TPST Bantargebang sebagai lokasi akhir pembuangan sampah.
"Kalau saya pribadi menganggap ini proyek pesimis ini ITF Sunter ini. Bukan proyek optimis begitu digadang-gadang masyarakat Jakarta akan mengurangi sampah, sekitar 2-3 ribu ton per hari, yang notabene kita ada produksi sampah 8 ribu ton yang dikirim ke Bantargebang. Itu bisa membantu apalagi kalau 6 wilayah bisa terwujud," ujarnya.
Dia lantas meminta supaya proyek ITF itu dihentikan saja. Apabila konstruksi tak segera dimulai hingga masa jabatan Anies berakhir.
"Kita perlu kenyataannya saja, ada ITF yang terbangun sudah 4 tahun dari penunjukan 2014 sampai hari ini cuman penunjukan beauty contest saja. Makanya barangkali melalui kesempatan ini, kita ultimatum saja ketua, sampai Gubernur berakhir masa periodenya tidak terwujud apa yang direncanakan, ini bubar saja, Pak," tegasnya.
Simak selengkapnya di halaman berikut
Saksikan juga 'Membaca Peluang KIB Usung Ganjar atau Anies Jadi Capres':
(taa/eva)