Suara tembakan di Kompleks Polri, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, mengagetkan warga. Setidaknya delapan kali tembakan yang terdengar diketahui berasal dari senjata perwira polisi.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (20/5) siang. Perwira polisi berpangkat Kompol yang bertugas di Koorbrimob Polri itu diperiksa Propam setelah insiden suara tembakan.
Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait penyebab perwira polisi itu mengumbar tembakan. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan mengatakan kasus tersebut ditangani Mabes Polri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ke Humas Mabes saja, karena bukan anggota Polda Metro," kata Zulpan, Senin (23/5/2022).
Polisi Terduga Pelaku Diperiksa Propam
Dansat Intel Brimob Polri Kombes Mulyadi menyebut pelaku masih diperiksa oleh Propam Korbrimob Polri. Pihaknya masih melakukan pendalaman lebih lanjut.
"Sementara masih ditangani Propam. Saya juga nunggu hasil pendalaman di Propam," ujar Mulyadi saat dihubungi, Minggu (22/5/2022).
Lepas 8 Kali Tembakan
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan mengatakan suara tembakan tersebut berasal dari rumah pelaku. Total ada 8 kali suara tembakan yang terdengar warga saat itu.
"Ada delapan tembakan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan saat dihubungi, Sabtu (21/5).
Warga melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Terduga pelaku langsung diamankan pihak Brimob.
Simak video 'Tembakan di Kompleks Polri Berasal dari Senjata Anggota Brimob':
Baca di halaman selanjutnya: kesaksian warga
Sosok Terduga Pelaku Disebut Temperamental
Salah seorang warga berinisial T menuturkan, pelaku merupakan seorang yang temperamental dan sempat terlibat beberapa permasalahan kecil di sana.
"Dia temperamental, tukang siomay yang lewat dimarahin gitu-gitu lah," kata dia saat ditemui, Sabtu (21/5).
Bahkan kata dia, sebelum kejadian terdengarnya suara tembakan pada Kamis malam, pelaku sempat cekcok dengan tetangganya.
"Hari Kamis itu ada warga sebelahnya juga, dia kan kerja di ekspedisi beresin paketan, dia tiba-tiba ditegur sama pelaku. Katanya 'heh ngapain lo tadi pake heh-heh-heh ke gue' kata pelaku. Dia karena merasa nggak gangguin dia, dia jawab 'siapa yang gangguan lo, orang aku nggak heh-heh-heh'," jelasnya.
"Terus si pelakunya masuk ke dalam, karena kita sudah tau pelaku ini temperamental si mas (petugas ekspedisi) langsung masuk ke dalam karena takut ngeluarin senjata. Dia lapor ke saya kejadian itu," sambungnya.
T menuturkan, suara tembakan terjadi dua hari berturut-turut. Pertama terjadi pada Kamis (19/5) sekitar pukul 23.00 WIB sebanyak satu kali tembakan. Selanjutnya terjadi pada Jumat (20/5) sekitar pukul 13.00 WIB dengan total empat kali delapan kali tembakan.