Chairul Tanjung Melayat ke Rumah Duka Fahmi Idris

Chairul Tanjung Melayat ke Rumah Duka Fahmi Idris

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 22 Mei 2022 14:29 WIB
Chairul Tanjung Melayat ke Rumah Duka Fahmi Idris
Chairul Tanjung Melayat ke Rumah Duka Fahmi Idris / Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Chairman CT Corp, Chairul Tanjung, melayat ke rumah duka Fahmi Idris. Chairul Tanjung menyampaikan rasa belasungkawa atas kepergian pebisnis dan politikus handal tersebut.

Chairul Tanjung hadir di rumah duka di Jl Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan, Minggu (22/5/2022). Chairul Tanjung berpakaian serba hitam dan berpeci hitam.

Dia menyampaikan rasa duka cita kepada keluarga Fahmi Idris. Tampak ada anak Fahmi Idris, Fahira Idris.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fahmi Idris dikenal sebagai pebisnis dan politikus handal yang pernah memegang berbagai peran penting. Dia adalah mantan Menakertrans dan Menperin. Di bidang bisnis, Fahmi Idris sebelumnya juga menjabat sebagai Komisaris Transvision.

Sejumlah tokoh juga mendatangi rumah duka Fahmi Idris. Mereka di antaranya Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani, Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel hingga Kepala BNPT Boy Rafli Amar.

ADVERTISEMENT

Usai jenazah Fahmi Idris disalatkan, Fahira Idris bicara mewakili keluarga. Dia meminta kepada keluarga dan pelayat lainnya agar memaafkan ayahnya.

"Ya Allah mohon maafkan semua kesalahan ayah saya. Ayah sangat luar biasa. Semoga papah Husnul Khotimah," ujar Fahira.

Dia juga mengatakan nantinya Fahmi Idris akan dimakamkan dalam satu liang lahat yang sama dengan almarhumah istrinya.

"Ya Allah ampuni ayah saya. InsyaAllah ayah saya bergabung dengan ibu saya. Mohon maaf saya sedih sekali," kata Fahira.

Fahmi Idris meninggal dunia pada pukul 10.00 WIB di ICU RS Medistra. Jenazah akan dimakamkan di Tanah Kusir hari ini.

Simak Video 'Tahlil Iringi Kedatangan Jenazah Fahmi Idris di Rumah Duka':

[Gambas:Video 20detik]



Dilihat dari buku 'Jalan Sunyi Peneliti', Minggu (22/5/2022), Fahmi Idris menonjolkan ketertarikannya di dunia politik sejak menjadi mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Semasa kuliahnya, Fahmi Idris sempat menjabat sebagai pimpinan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Ketua Senat Fakultas Ekonomi UI periode 1965-1966, dan Ketua Laskar Arief Rachman Hakim (1966-1968).

Fahmi Idris juga dikenal sebagai pebisnis handal. Pria kelahiran Jakarta itu memulai kariernya dengan mendirikan PT Kwarta Daya Pratama bersama kawan sesama Eksponen '66.

Kepiawaian di dunia bisnis yang dimiliki Fahmi Idris bak buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Sang ayah, Haji Idris Marah Bagindo, diketahui seorang pedagang asal Minang.

Setelahnya, Fahmi menjadi pimpinan Kongsi Delapan Grup pada tahun 1979. Grup tersebut mengumpulkan perusahaan konglomerasi yang didirikan bersama Aburizal Bakrie, Soegeng Sarjadi, dan Pontjo Sutowo. Perusahaan tersebut bergerak di multisektor meliputi agrobisnis, perdagangan, perbankan, perminyakan, hingga perhotelan.

Tak hanya sukses berkecimpung di dunia bisnis. Fahmi pun masuk ke kancah perpolitikan nasional dengan bergabung Partai Golkar pada tahun 1984. Fahmi kemudian menduduki jabatan penting sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar pada periode pengurusan 1998-2004.

Tak lama, Fahmi Idris itu mulai masuk ke birokrasi pemerintahan. Saat menjadi Ketua DPP Golkar, Fahmi menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) dalam Kabinet Reformasi Pembangunan di bawah pemerintahan Presiden ke-3 BJ Habibie. Fahmi menjabat sebagai Menakertrans pada 21 Mei 1998 hingga 20 Oktober 1999.

Fahmi kemudian dipercayakan untuk menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabinet Indonesia Bersatu saat masa kepemimpinan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Fahmi Idris lalu menjabat sebagai Menperin sejak 5 Desember 2005 hingga 20 Oktober 2009.

Halaman 2 dari 2
(imk/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads