Mengenang Eks Jubir Satgas COVID-19 Achmad Yurianto yang Berpulang

Mengenang Eks Jubir Satgas COVID-19 Achmad Yurianto yang Berpulang

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 22 Mei 2022 05:45 WIB
Juru Bicara Pemerintah terkait Penanganan Wabah Virus Corona, Achmad Yurianto (dok. BNPB)
Foto: Eks Juru Bicara Pemerintah terkait Penanganan Wabah Virus Corona, Achmad Yurianto (dok. BNPB)
Jakarta -

Eks Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto (Yuri) meninggal dunia. Yuri dimakamkan secara militer di Kota Batu, Jawa Timur (Jatim) hari ini.

Yuri meninggal dunia pada Sabtu (21/5/2022) sekitar pukul 18.58 WIB kemarin. Yuri Meninggal di Malang, Jatim. Kabar duka itu juga disampaikan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi.

"Iya betul meninggal dunia," kata Siti Nadia saat dihubungi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirawat di RS Sejak Kamis

Kakak kandung Yuri, Sri Yuliarti, mengungkapkan adiknya dirawat di RS dr Syaiful Anwar (RSSA) Kota Malang sejak Kamis lalu. Dia mengatakan bahwa Yuri mengalami gejala stroke.

"Dibawa ke RSSA sejak Kamis (19/5/2022), kemarin atas permintaan keluarga," ujar Yuliarti seperti dikutip dari detikJatim, Sabtu (21/5).

ADVERTISEMENT

Sri Yuliarti mengatakan jenazah akan dimakamkan di TPU Dadaprejo. Lokasi pemakaman berjarak hanya 200 meter dari rumah duka.

"Keluarga sepakat, rencana dimakamkan besok (Minggu). Untuk waktunya kapan, belum ada kesepakatan, kemungkinan besok pagi di dekat sini (TPU)," kata Yuliarti.

Simak berita lengkapnya pada halaman berikut.

Saksikan Video 'Achmad Yurianto, dari Dokter Militer hingga Jubir Covid-19':

[Gambas:Video 20detik]



Sosok Achmad Yurianto

Achmad Yurianto dilahirkan di Malang, 11 Maret 1962. Yuri menempuh pendidikan S1 Kedokteran di Universitas Airlangga, Surabaya, dan lulus pada 1990.

Selepas kuliah, Yuri mengawali karirnya menjadi dokter militer. Yuri kemudian bergabung menjadi Perwira Utama Kesehatan Daerah Militer V Brawijaya pada tahun 1987.

Di tahun 2008, Yuri dipercaya menjadi Wakil Kepala RS tingkat II Dustira, Cimahi, Jawa Barat. Yuri kemudian diangkat menjadi Wakil Kepala Kesehatan Daerah Militer IV Diponegoro Semarang, hingga 2011 menjadi Kepala Dinas Dukungan Kesehatan Operasi Pusat Kesehatan TNI.

Yuri bergabung dengan Kementerian Kesehatan pada tahun 2015. Dilansir situs resmi Kemenkes, Yuri menjabat Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan sejak dilantik pada 9 Maret 2019.

Pada tahun 2020, Yuri ditunjuk sebagai juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19. Penunjukkan Yuri diumumkan oleh Eks Menkes Terawan Agus Putranto.

"Jadi seusai arahan Presiden dan sudah ditunjuk juru bicara ini semua, namanya dr Achmad Yurianto, beliau terbekali data semua ada," ujar Menteri Kesehatan (Menkes) kala itu, Terawan Agus Putranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, sebagaimana diberitakan detikcom pada 3 Maret 2020.

Jabatan Yuri sebagai Jubir Satgas COVID-19 berakhir pada Selasa (21/7/2020). Dia digantikan oleh Wiku Adisasmito yang juga menjabat Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

"Nanti ada tambahan bahwa juru bicara pemerintah di sini adalah ditunjuk Prof Wiku dari BNPB," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam jumpa pers yang disiarkan oleh akun YouTube Menko Perekonomian RI.

Pada Senin (22/2/2021), Yuri dilantik Presiden Jokowi sebagai Ketua Dewan Pengawas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan masa jabatan 2021-2026. Yuri dilantik di Istana Negara bersama 6 orang anggota Dewas BPJS.

Achmad Yurianto dalam Kenangan

Eks Menkes Terawan Agus Putranto berduka atas wafatnya Achmad Yurianto. Terawan bersaksi bahwa Yuri adalah orang yang baik.

"Saya turut berbelasungkawa. Saya bersaksi beliau orang baik. Saya juga berterimakasih almarhum telah membantu negara dalam mengedukasi serta memberikan informasi kepada masyarakat di masa awal pandemi COVID-19," kata Terawan, dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Sabtu (21/5).

Yuri diketahui mengawali karirnya sebagai dokter militer. Terawan menyebut Yuri adalah prajurit TNI yang gigih dan pantas diteladani.

"Almarhum juga menjadi teman diskusi saya di Kemenkes," ujarnya.

"Semoga beliau mendapat tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan di beri ketabahan," kata Terawan.

Sementara itu, Juru Biraca Satgas COVID-19 berduka atas meninggal dunianya Achmad Yurianto. Wiku menyebut Achmad Yurianto yang pernah menjadi Jubir Satgas COVID-19 adalah pejuang.

"Beliau merupakan tokoh yang sangat luar biasa. Di saat Indonesia baru saja dilanda COVID-19, beliau menjadi garda terdepan pagi, siang, dan malam menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik serta menyampaikan strategi penanganan pandemi," tulis Wiku di akun Instagramnya, seperti dilihat Minggu (22/5/2022).

Wiku menyebut Achmad Yurianto secara disiplin menyampaikan pesan pemerintah terkait penanganan COVID-19. Oleh sebab itu, Wiku menyebut Achmad Yurianto adalah seorang pejuang COVID-19.

"Selama 140 hari terus menerus secara disiplin menyampaikan pesan resmi pemerintah di media center Gugus Tugas Penanganan Covid di BNPB. Beliau adalah seorang pejuang Covid," tutur dia.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads