Achmad Yurianto meninggal dunia. Eks Jubir Satgas Penanganan COVID-19 itu berpulang kala Indonesia bersiap memasuki fase transisi dari pandemi ke endemi.
Kabar duka ini disampaikan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi.
"Iya betul meninggal dunia," katanya singkat kepada detikcom, Sabtu (21/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Achmad Yurianto meninggal dunia pukul 18.58 WIB tadi, di Malang, Jawa Timur. Almarhum juga kelahiran Malang, Jawa Timur, pada 11 Maret 1962 silam.
Yurianto tutup usia pada 60 tahun. Dia sempat dirawat di rumah sakit karena stroke dan kanker usus.
Jenazah Achmad Yurianto akan dikebumikan di Jl Ir Soekarno 31, Kota Batu, Jawa Timur. Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes, Widyawati, kepada detikcom, Sabtu (21/5).
Terakhir, jabatan Achmad Yurianto adalah Dewan Pengawas BPJS Kesehatan. Juri menjabat sebagai Jubir Satgas COVID-19 sejak diumumkan pada 3 Mater 2020 oleh Menkes saat itu Tewaran Agus Putranto.
"Jadi seusai arahan Presiden dan sudah ditunjuk juri bicara ini semua, namanya dr Achmad Yurianto, beliau terbekali data semua ada," ujar Terawan Agus Putranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, sebagaimana diberitakan detikcom pada 3 Maret 2020.
Pada, Selasa (21/7/2020), jabatan Yuri sebagai Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 berakhir. Dia digantikan oleh Wiku Adisasmito yang juga menjabat Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
"Nanti ada tambahan bahwa juru bicara pemerintah di sini adalah ditunjuk Prof Wiku dari BNPB," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam jumpa pers yang disiarkan oleh akun YouTube Menko Perekonomian RI, beberapa saat tadi.
Sebelum menjabat sebagai Jubir COVID-19, dia juga dikenal sebagai Direktur Jenderal P2P Kementerian Kesehatan.
Simak berita selengkapnya pada halaman berikut.