Ngaku Eks Napi Teroris, Penculik 12 Bocah Jakarta-Bogor Ingin Tutupi Sesuatu?

Ngaku Eks Napi Teroris, Penculik 12 Bocah Jakarta-Bogor Ingin Tutupi Sesuatu?

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Sabtu, 21 Mei 2022 10:16 WIB
Abbi Rizal Afif (28), pelaku penculikan anak di Bogor dan Jaksel ditangkap polisi
Abbi Rizal Afif (28), pelaku penculikan anak di Bogor dan Jaksel, ditangkap polisi. (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Abi Rizal Afif atau Rizal Afif (28), tersangka kasus penculikan 12 bocah di Bogor, Jakarta, dan Tangerang Selatan (Tangsel), berbohong soal dirinya yang berstatus mantan narapidana terorisme (napiter), terlibat pengeboman Sarinah pada 2016, hingga murid Habib Bahar bin Smith. Pengakuannya terbukti hanya isapan jempol belaka lantaran data Lapas Kelas II-A Gunung Sindur, Bogor, hingga Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), tidak menemukan namanya.

"Pertama, dia ingin agar dia dianggap sebagai bukan penjahat biasa. Namun merupakan anggota dari jaringan yang tidak bisa dianggap sepele," kata sosiolog kriminalitas Universitas Gadjah Mada, Soeprapto, kepada detikcom, Sabtu (21/5/2022).

"Kedua, dia sedang ingin menutupi identitas yang sebenarnya agar tujuan penculikan itu tidak mudah terkuak," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Soeprapto menyebut kerap ditemukan penculikan berujung pada tindakan lainnya, di antaranya dijadikan pengemis, pemulung, hingga pekerja seks.

"Dan yang paling ngeri jika untuk diambil organ tubuhnya, seperti ginjal, kornea mata, dan lain-lain," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, Rizal Afif ditangkap polisi di Senayan, Jakarta Pusat, pada Kamis (12/5) sore. Rizal lalu diperiksa polisi hingga membuat pengakuan bahwa dirinya adalah eks napiter dan baru bebas dari Lapas Gunung Sindur pada Februari 2022.

"Terhadap yang bersangkutan kami masih lakukan pendalaman. Karena berdasarkan pengakuan tersangka, tersangka sudah tiga kali menjalani hukuman pidana. Dua kali (di antaranya) menjalani pidana kasus terorisme," kata Kapolres Bogor AKBP Imam Imanuddin dalam jumpa pers di Mapolres Bogor, Jl Tegar Beriman, Kabupaten Bogor, Kamis (12/5).

Pengakuan Rizal Afif ini dibantah Kalapas Gunung Sindur Mujiarto. Mujiarto menegaskan nama Abi Rizal Afif tidak ada di database warga binaan pemasyarakatan (WBP).

"Bahwa berdasarkan data yang kami miliki, dapat kami sampaikan tersangka atas nama Abi Rizal Afif tidak pernah ada dan tidak pernah menjalani pidana di Lapas Khusus Kelas II-A Gunung Sindur," ujar Mujiarto dalam keterangan kepada detikcom, Jumat (13/5).

Kemudian, polisi juga mengungkap pengakuan Rizal Afif sebagai murid Bahar Smith. Rizal Afif mengaku pertama kali bertemu Bahar Smith di kediaman Bahar Smith di Kemang, Bogor.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Tonton juga Video: Viral Penculik Anak Diamuk Warga di Tasikmalaya, Ternyata Ini Faktanya

[Gambas:Video 20detik]



Lagi-lagi, pengakuan Rizal Afif ini dibantah. Pengacara Bahar Smith, Ichwan Tuankotta, membantah pengakuan Rizal Afif.

"Tidak benar kalau Rizal Afif murid Habib Bahar. Dia hanya dalam tempat dan waktu yang sama, pernah bertemu dengan Habib Bahar. Dia pernah menghuni Lapas Gunung Sindur, sehingga saat beliau ditahan di Lapas Gunung Sindur, sempat bertemu dengan Habib, itu saja," ujar Ichwan Tuankotta, saat dimintai konfirmasi, Jumat (13/5).

Tidak hanya klaim sebagai mantan napiter dan murid Bahar Smith, Rizal Afif juga mengaku pernah terlibat bom Sarinah. Rizal Afif juga mengaku terlibat di kerusuhan Bawaslu yang terjadi pada 21-22 Mei 2019. Namun hal itu dibantah BNPT.

"Ya, bukan eks napiter. Yang bersangkutan hanya ngaku-ngaku saja, mungkin cari popularitas," kata Direktur Pencegahan BNPT RI Brigjen Ahmad Nurwakhid saat dimintai konfirmasi, Jumat (13/5).

Halaman 2 dari 2
(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads