Partai Berkarya menyebut nama Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto dicatut Partai Swara Rakyat Indonesia (Parsindo). Ketua Umum (Ketum) Parsindo Jusuf Rizal mempertanyakan balik tudingan soal pencatutan itu.
"Menurut saya kalau ada yang mencatut itu, ditanyakan siapa yang mencatut. Karena saya saat munas Parsindo itu Mas Tommy dengan gerbong Partai Berkarya dia melebur ke Parsindo," kata Jusuf kepada wartawan, Jumat (20/5/2022).
Jusuf menuturkan Tommy Soeharto dan gerbongnya dari Partai Berkarya telah bergabung di Parsindo. "Kemudian kami membuat kepengurusan merger jadi kekuatan Parsindo, kekuatan Partai Berkarya, menjadi satu dalam Parsindo," ujarnya.
Jusuf menegaskan Parsindo enggan terlibat di pusaran konflik pecah kubu yang ada di Partai Berkarya. Dia mengaku pintu partainya terbuka bagi semua pihak yang memiliki visi serupa.
"Jadi saya tidak mau terlibat di dalam pusaran konflik Partai Berkarya. Saya fokus membesarkan Parsindo, kemudian Berkarya gerbongnya Tommy Soeharto bergabung ke kita," kata Jusuf.
"Apakah hanya Partai Berkarya gerbongnya Tommy yang bergabung ke kita? Tidak. Ada partai lain, kelompok lain juga boleh masuk sejauh sevisi dengan kita," sambungnya.
Dia menepis narasi soal pencatutan nama Tommy Soeharto oleh pihaknya. Dia menyinggung relasi patron-klien yang kerap ada di partai politik, salah satunya sosok Tommy Soeharto.
"Iya kita tepis (soal pencatutan). Kan gini, di dalam politik di Indonesia patron-klien itu masih kental. Misalnya, PDI ada Sukarno, PKB ada Gus Dur. Kemudian taruhlah di partai-partai lain ada tokoh sentral. Kalau kemudian Tommy Soeharto dengan loyalis Soeharto-nya itu diklaim sama orang ya sah-sah saja," ujarnya.
Namun menurutnya poin penting saat ini ialah Tommy Soeharto telah berlabuh di Parsindo.
"Pertanyaannya adalah di mana dia berlabuh terakhir, itu yang paling penting buat masyarakat. Nah pelabuhan dari Tommy dengan gerbong Berkarya-nya ada di Parsindo," katanya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Simak juga Video: Blak-blakan Prof Mahfud Md: Mba Tutut Tak Terkait BLBI
(fca/jbr)