Jusuf mengatakan Parsindo tak hanya menerima gerbong para mantan Partai Berkarya, tapi juga partai-partai lain, di antaranya Partai Pandai dan Partai Emas. Parsindo lalu juga menyesuaikan diri dengan mengubah warna khas partai menjadi kuning dan oranye.
"Parsindo terbuka untuk semua orang dari berbagai kalangan. Partai ini adalah rumah pergerakan untuk rakyat," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jusuf mengatakan Parsindo ingin mengembalikan harumnya nama Indonesia di seperti era Sukarno dan masifnya pembangunan seperti di era Soeharto. Karena itu, Parsindo terbuka untuk para loyalis Sukarno, Soeharto, dan pensiunan TNI Polri.
"Bangsa ini butuh stabilitas nasional, pensiunan TNII Polri masih memiliki kekuatan yang bagus, penguasaan teritori," tutur Jusuf soal pensiunan TNI Polri.
Soal posisi Tommy Soeharto, Jusuf mengatakan saat ini masih sebatas pihak pendukung. Dia mengatakan Tommy masih tersangkut urusan administrasi Partai Berkarya, sehingga belum bisa secara resmi menduduki struktur di Parsindo.
Nah, soal pendanaan, Jusuf mengatakan Parsindo berupaya mandiri, tapi juga terbuka untuk investor politik. Namun dia menyatakan Tommy Soeharto belum banyak mengucurkan banyak dana untuk Parsindo.
![]() |
"Saya bilang ke teman-teman, kita semangatnya spirit civil society, tentu kita membutuhkan investor politik, namun harus diubah mindset-nya, idealisme itu jangan kita buang, kalau tidak kita hanya akan jadi partai pragmatis," ujar Jusuf.
Soal upaya ikut Pemilu 2024, dia menegaskan Parsindo sedang mempersiapkan semua persyaratan. Parsindo juga akan memanfaatkan jaringan LSM LIRA yang sudah berdiri 17 tahun untuk mempersiapkan persyaratan ikut pemilu.
Partai Berkarya Bicara Pencatutan
Kembali ke Partai Berkarya, Sekjen Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang menyebut berdasarkan pemilu sebelumnya, nama Tommy Soeharto memang banyak dicatut namanya oleh beberapa partai.
"Tidak apa, beliau pun namanya banyak dicatut pada Pemilu 2014 dan 2019 lalu, bahwa partai A dan partai B dan lain-lain disokong mas Tommy, tapi kan tidak semuanya benar. Kita lihat saja di lapangan nanti bagaimana endingnya," kata Picunang saat dihubungi, Kamis (19/5).
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya: