Pemprov DKI mencatat ada 24 kasus pasien diduga terjangkit hepatitis akut misterius. Meski ada ancaman kasus hepatitis misterius, pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah tetap berlanjut. Apa alasannya?
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sempat menyatakan pihaknya mengkaji PTM kembali ke pembelajaran jarak jauh atau secara daring. Namun Riza menyebut saat itu masih menunggu keputusan dari Pemerintah Pusat.
"Termasuk PTM ini masih kita pelajari apakah akan kembali ke online,kita akan lihat," kata Riza di Kantor Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (11/5/2022).
Kemkes kemudian merespons pernyataan Riza. Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menilai pencegahan hepatitis akut ini bisa dimulai dengan taat protokol kesehatan (prokes). Evaluasi PTM kembali menjadi PJJ belum diperlukan.
"Nggak (Tak perlu evaluasi PTM)" ucap Nadia, kepada wartawan.
Nadia menuturkan prokes wajib diterapkan selama PTM. Apalagi, lanjut Nadia, peraturan selama pandemi terkait PTM mewajibkan menjalankan prokes.
"Prinsipnya prokes tetap diterapkan selama PTM karena mencegah hepatitis tetap cuci tangan dan memakai masker. Kan saat PTM kebijakan prokes harus tetap dijalankan di sekolah," ucapnya.
Simak video 'Penyetopan PTM di Jakarta Gegara Hepatitis Misterius Dinilai Belum Tepat':
(idn/idn)