Menhub Budi Karya Hadiri Changi Aviation Summit di Singapura

Laporan dari Singapura

Menhub Budi Karya Hadiri Changi Aviation Summit di Singapura

Isal Mawardi - detikNews
Selasa, 17 Mei 2022 10:14 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi hadiri Cangi Aviation Summit (CAS) di Singapura.
Menhub Budi Karya Sumadi menghadiri Changi Aviation Summit (CAS) di Singapura. (Isal/detikcom)
Singapura -

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menghadiri acara Changi Aviation Summit (CAS) di Singapura. Acara tersebut dihadiri 300 pimpinan industri penerbangan serta menteri-menteri perhubungan negara lain.

Pantauan detikcom, Selasa (17/5/2022), pukul 10.24 waktu setempat, Budi Karya terlihat berada di Sands Expo and Convention Centre. Ia mengenakan setelan jas berwarna hitam. Budi ditemani oleh sejumlah pejabat Kementerian Perhubungan RI.

Bersama Menteri Transportasi Malaysia Datuk Seri Ir Dr Wee Ka Siong, Budi akan menjadi pembicara di Changi Aviation Summit. Ia akan berbicara mengenai 'menghidupkan' kembali industri penerbangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di kesempatan yang sama, Menteri Transportasi dan Perhubungan Perdagangan Singapura, S Iswaran, mengatakan COVID membuat Bandara Changi sangat terdampak. Israwan menyebut pandemi 'menghancurkan' perjalanan udara internasional.

"Permintaan perjalanan udara tahun 2020, turun tiga perempat dibandingkan dengan 2019 - penurunan terbesar dari tahun ke tahun sejak pencatatan dimulai pada 1950. Dampaknya terhadap Singapura, khususnya Bandara Changi jauh lebih besar," jelas Iswaran.

ADVERTISEMENT

Tahun 2022, Singapura kembali membuka kembali perjalanan internasional. Pemulihan industri penerbangan ini, sebut Iswaran, adalah kabar yang sangat menggembirakan.

"Dengan pembukaan kembali dan pelonggaran tindakan perbatasan lebih lanjut, pemulihan diperkirakan akan menguat. Dengan negara seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Korea Selatan membuka kembali perbatasan untuk semua wisatawan yang divaksinasi penuh mulai April, kami mengharapkan pemulihan di Asia Pasifik menjadi momentum selama beberapa bulan ke depan," tegasnya.

Diketahui, lebih dari 300 pimpinan aviasi global dan eksekutif senior di Singapura akan menghadiri CAS. Mereka terdiri dari 45 negara termasuk menteri transportadi dari berbagai negara, eksekutif senior otoritas penerbangan sipil, organisasi internasional, maskapai penerbangan, hingga produsen dan penyedia layanan navigasi udara.

Acara tersebut dihelat pada hari ini (17/5) hingga besok (18/5). CAS merupakan acara penerbangan perdana yang diselenggarakan di Singapura sejak awal COVID-19.

Selain Iswaran selaku Menteri Transportasi dan Perhubungan Perdagangan Singapura, sejumlah pejabat akan berpidato seperti Presiden Dewan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) Salvatore Sciacchitano; Direktur 1 Umum, Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA), Willie Walsh; dan Direktur Jenderal, Airports Council International (ACI) World, Luis Felipe de Oliveira.

CAS bertema 'Readying for Take-off: A Brighter & Cleaner Tomorrow'. Ada pula penandatanganan MoU kesepakatan untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia global serta mempromosikan keselamatan standar penerbangan di kawasan Asia-Pasifik.

Recovery industri penerbangan RI, simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.


Recovery Industri Penerbangan RI

Sebelumnya, Budi bercerita bahwa industri transportasi nyaris mati suri saat awal pandemi COVID-19. Khususnya industri penerbangan.

"Industri aviasi adalah paling tertekan di kala pandemi. Kalau dalam satu kalkulasi kita sudah 80%, tinggal tersisa 20%. Bagaimana membuat pulih. Di transportasi paling parah, laut baik ada pertumbuhan 10%. Darat, kereta api turun 40%. Aviasi turun 80%;" ujar Budi di Singapura, Senin (16/5/2022).

Akibatnya, jumlah pesawat di Indonesia semua 550 unit, tersisa 350 unit. Sebab, secara tradisional semua pesawat di Indonesia tergolong leasing, sehingga jumlah penerbangan yang kurang tentu membuat maskapai tidak mampu membayar biaya sewa.

Meski begitu, Indonesia mampu recovery. Industri penerbangan RI 'hidup' kembali.

"Indonesia menurut hemat saya adalah satu negara yang terlihat sekali satu proses recovery yang tadinya hanya 20% pergerakan jumlah penumpang penerbangan sekarang ini ya kira-kira 80% penerbangannya. Bahkan di Soetta (Bandara Soekarno-Hatta) sudah 95%," imbuh Menhub.

"Apa yang dilakukan Dirjen Perhubungan Udara adalah mendisiplinkan pergerakan pesawat secara lebih maksimal. Satu pesawat yang dulunya hanya 4-5 titik landas ditingkatkan menjadi 7 titik lepas landas atau menjadi 8 titik lepas landas sehingga efisiensi terjadi," jelasnya.

Halaman 3 dari 2
(isa/aik)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads