Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei penilaian masyarakat terkait status pandemi COVID diturunkan menjadi endemi. Hasilnya, sebanyak 69% responden memilih setuju status pandemi diturunkan menjadi endemi.
Survei ini dilakukan pada 5-20 Mei 2022 dengan total 1.228 responden. Sampel diambil secara acak melalui telepon seluler. Sementara margin of error survei ini 2,9% dengan tingkat kepercayaan 92%.
"Sebagian besar setuju pandemi COVID-19 diturunkan menjadi endemi, total 69% yang setuju," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers virtual, Minggu (15/5/2022).
Burhanuddin memaparkan alasan paling utama responden setuju lantaran menganggap penyebaran COVID-19 sudah terkendali. Disusul alasan bahwa sebagian besar masyarakat sudah mendapat jatah vaksin dan agar perekonomian kembali berputar.
"Jadi kita tanya alasannya apa, ada 26,8% yang mengatakan penyebaran sudah terkendali. (Alasan) sebagian besar warga sudah 2 kali vaksin 19,9%," ujarnya.
Di sisi lain, ada sebanyak 8% responden yang menyatakan tidak setuju status pandemi diturunkan. Disampaikan Burhanuddin, alasan responden memilih tidak setuju, yakni menganggap COVID-19 sangat berbahaya, juga karena warga pada umumnya tidak patuh protokol kesehatan.
Berikut ini alasan paling utama bagi responden yang memilih setuju status pandemi diturunkan endemi:
1. Penyebaran sudah terkendali 26,8%
2. Sebagian besar warga sudah 2 kali vaksin 19,9%
3. Perekonomian kembali berputar 19,6%
4. Seperti flu biasa 8,4%
5. Sudah mendapat booster 7,6%
6. Warga jangan ditakuti-takuti lagi 5,0%
Berikut alasan paling utama bagi responden yang memilih tidak setuju status pandemi diturunkan endemi:
1. COVID-19 sangat berbahaya 30,4%
2. Warga pada umumnya tidak patuh prokes 17,1%
3. Masih banyak warga yang belum/tidak mau divaksin 11,5%
4. Tidak ada lagi bansos 0,8%
Simak video 'Indikator Politik Ungkap 35% Warga Tak Puas Kinerja Jokowi, Ini Alasannya':
(fca/imk)