Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak telah menghitung total kerugian materi akibat bencana puting beliung di Kecamatan Gunung Kencana, Lebak, Banten. Estimasi kerugian diperkirakan mencapai Rp 800 juta.
"Hasil monev (monitoring dan evaluasi) pada tanggal 10 Mei, terdapat 93 unit rumah terdampak, satu ruang di SDN 1 Gunung Kencana atapnya hilang, kemudian kaca jendela majelis taklim Miftahul Jannah pecah, kanopi gedung PGRI ambruk, kerusakan pada bagian atap Puskesmas Gunung Kencana dan atap gedung eks UPTD PUPR Kabupaten Lebak rusak. Sementara kerugian materinya kurang-lebih Rp 800 jutaan," kata Kepala BPBD Lebak Febby Rizky Pratama kepada awak media, Rabu (11/5/2022).
Dia mengatakan bencana puting beliung berdampak pada 2 desa, yaitu Desa Gunung Kencana dan Desa Sukanegara. Pihaknya pun tengah menanggulangi dampak bencana tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain memberikan bantuan kedaruratan, rencana usulan bantuan stimulan tengah diusulkan ke pemerintah daerah. Saat ini sejumlah relawan pun telah diturunkan guna melakukan pertolongan, pendataan, dan verifikasi kepada warga terdampak.
"Anggota kita gencarkan untuk pendataan dan memverifikasi rumah yang terdampak, selanjutnya akan diusulkan ke pemerintah daerah terkait bantuan stimulan. Kita laporkan terlebih dahulu dengan data yang konkrit selanjutnya nanti bagaimana kebijakan Bupati," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Kampung Dederan, Desa Gunung Kencana, Kecamatan Gunung Kencana, Lebak, Banten, melihat angin puting beliung kemarin. Warga pun menceritakan ngerinya peristiwa tersebut.
Salah satu warga, Dahlan, mengaku mendengar suara angin yang begitu kuat. Dia mengaku takut keluar ketika mendengar suara tersebut.
"Kejadian setelah saya pulang dari rumah mertua. Kejadiannya sekitar pukul 16.30 WIB (kemarin). Begitu dengar angin kencang, saya dan keluarga langsung masuk ke dalam rumah, mau keluar takut. Anginnya kencang banget. Saya nggak berani ke luar rumah," kata Dahlan di lokasi, Selasa (10/5).