Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memberikan penghargaan kepada dua prajurit yang menggagalkan aksi begal. Keduanya adalah Prada Junior Noval dan Prada Ardian Sapta Savela yang berasal dari Batalyon Artileri Pertahanan Udara (Yoharnaud) 10/ABC.
Penyerahan penghargaan itu berlangsung di Markas Besar TNI Angkatan Darat, Rabu (11/5/2022). Usai memberikan penghargaan, Dudung sempat bertanya kepada dua prajuritnya.
"Bagaimana ceritanya begal motor itu?" tanya Dudung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian Ardian menceritakan kronologis kejadian dirinya dan Junior yang hampir menjadi korban begal.
"Izin pada pukul 04.45 WIB kami menuju Pasar Kebayoran Baru menggunakan roda dua, izin, sampai Pasar Kebayoran Baru kita membeli yang diperlukan, selesai pukul 05.00 pagi," jawab Ardian.
Dia mengatakan saat perjalanan pulang, di sekitar Senayan dia merasa dibuntuti 9 orang. Kecurigaannya bertambah ketika ada sejumlah orang yang mendahului motornya.
"Kita udah merasa curiga, tapi kita tetap tenang, jadi setelah itu kami mendahului lagi pada saat di Jalan Bumi Raya kami mulai dihadang. Mohon izin, kami didahului lalu dipinggirkan sama pembegal, tetapi di ujung jalan sudah menunggu 2 motor pembegal," katanya.
Ardian dan Junior lalu berhenti namun tetap menjaga jarak dengan para pelaku begal.
"Setelah itu pembegal tersebut menyampaikan 'saya begal, keluarkan semua'," sambungnya.
Ardian dan Junior mengaku tidak menyerah. Keduanya pun memberikan perlawanan kepada 9 begal tersebut.
"Saya turun dari motor mengejar yang menggiring kami ke pinggir. Sempat saya sendiri memegang jaket pembegal tersebut tetapi dia melawan, tidak cukup di situ mereka berusaha kabur. Izin, setelah itu kami berusaha untuk mengejar. Tujuan supaya tidak ada korban lagi," katanya.
Ardian dan Junior lalu berhasil mengejar salah satu motor yang ditumpangi 2 pelaku begal saat melintas melawan arah ke arah Gandaria. Mereka memang sempat terlibat aksi saling kejar dan tendang-tendangan dengan pelaku begal.
"Saya turun saya pegang yang belakang motor untuk mengurangi kecepatan pengendaraan, seterusnya Junior menendang bagian depan. Izin belakang mulai ada perlawanan, pegangan saya terlepas, dan berusaha kabur yang satunya berdiri dan berusaha mengikuti yang kabur," sambungnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
"Izin yang kabur tersebut melewati saya, saya tendang dan tersungkur, sempat mereka ada perlawanan dan kami ada perlawanan, saya pegang saya bekuk. Mereka tidak mengaku mereka begal, kita sempat ada perlawanan di situ," katanya.
Kemudian Ardian dan Junior pun membawa pelaku ke Polsek Kebayoran Baru untuk ditindaklanjuti lebih dalam. Saat ini 9 pelaku begal tersebut telah ditangkap.
9 Pelaku Begal Ditetapkan Tersangka
Sebelumnya, polisi telah menetapkan kesembilan pelaku pembegalan dua prajurit TNI di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel), sebagai tersangka. Polisi telah memeriksa saksi dan beberapa alat bukti.
"Kesembilan orang ini sudah dilakukan pemeriksaan dan sudah diterapkan sebagai tersangka. Kemudian barang bukti yang bisa diamankan penyidik terkait kasus ini di antaranya tiga motor milik para pelaku, satu unit motor masih dalam perjalanan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan kepada wartawan, Selasa (10/5).
"Pelaku ada sembilan, empat motor itu tiga digunakan berboncengan dua, satu motor ada berboncengan tiga, jadi total sembilan, lanjutnya
Kejadian berawal pada Sabtu (7/5), kesembilan tersangka berkumpul di wilayah Bulungan. Para pelaku mengkonsumsi minuman keras (miras) sebelum melancarkan aksi begal.
"Jadi ada pengaruh miras di sini," ujarnya.