Menurutnya, sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) banyak membutuhkan tenaga kerja dari pendatang baru. Peningkatan kegiatan usaha juga dapat dilakukan mengingat kasus COVID-19 yang lebih terkendali.
"Karena COVID sudah terkendali, yang butuh juga banyak, termasuk UMKM untuk bantu usaha mereka. Kebutuhan dunia usaha juga banyak karena perekonomian berkembang lagi," kata dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Sudin Dukcapil) Jakarta Pusat memprediksi jumlah pendatang baru mencapai 1.500 orang pada arus balik Lebaran 2022.
"Prediksi untuk masyarakat yang masuk ke Jakarta Pusat mencapai 1.000 hingga 1.500 orang yang tersebar di 44 kelurahan," kata Plt Kasudin Dukcapil Jakarta Pusat Ginanjar.
Ginanjar menjelaskan, pihaknya segera melakukan pendataan terhadap pendatang baru melalui aplikasi data yang saat ini sudah dimiliki oleh tiap RT.
Berdasarkan data Dukcapil DKI selama 2020-2021, terjadi penurunan penduduk pendatang terutama saat arus balik Lebaran karena pandemi COVID-19.
Dukcapil DKI Jakarta memperkirakan jumlah penduduk pendatang bertambah mencapai 20 ribu hingga 50 ribu orang seusai libur Lebaran 2022 karena dipicu salah satunya kasus COVID-19 di Ibu Kota yang makin terkendali.
(jbr/jbr)