Antisipasi Lonjakan Kasus, Pemerintah Pantau Varian Baru Corona di Dunia

Antisipasi Lonjakan Kasus, Pemerintah Pantau Varian Baru Corona di Dunia

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Senin, 09 Mei 2022 16:12 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menkes Budi Gunadi (Kris/Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah saat ini sedang memantau varian baru virus Corona yang ada di dunia. Budi menyebut lonjakan kasus COVID-19 biasanya terjadi karena adanya varian baru.

"Kami sekarang ada fase monitoring dengan waspada dengan hati-hati. Satu hal kami monitoring adalah varian baru yang ada di dunia. Karena kami mengamati bahwa lonjakan kasus itu terjadi kalau ada varian baru," kata Budi dalam siaran YouTube Sekretariat Presiden, Senin (9/4/2022).

Budi menjelaskan beberapa negara mengalami kenaikan kasus akibat varian Omicron BA.2. Hal itu, kata dia, terjadi di Taiwan dan Amerika.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beberapa negara yang kasusnya naik seperti Taiwan dan Amerika itu disebabkan oleh varian Omicron BA.2 yang juga sudah banyak di Indonesia," tuturnya.

"Di negara lain seperti Inggris dan India itu juga varian BA.2-nya sudah dominan tapi kasusnya tidak menaik secara pesat, jadi sama seperti di Indonesia," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Amati Varian Baru di Afrika Selatan

Lebih lanjut, Budi mengatakan pemerintah juga mengamati varian baru Corona yang dilaporkan di Afrika Selatan. Saat ini, kata Budi, Afrika selatan sedang mengalami sedikit kenaikan kasus Corona.

"Kami mengamati ada 1 negara, di Afrika Selatan yang ada kenaikan sedikit dan itu disebabkan adanya varian baru, yaitu BA.4 dan BA.5, tetapi karena memang kenaikannya masih sedikit dan jumlahnya juga belum banyak kita terus melakukan monitoring bersama dengan WHO mengenai varian-varian baru ini," katanya.

Simak berita selengkapnya pada halaman berikutnya.

Monitor Kasus Usai Lebaran

Pemerintah juga melakukan pemantauan terhadap kasus Corona seusai libur Lebaran. Budi menyebut kenaikan kasus setelah libur panjang biasanya akan terlihat pada hari ke-27.

"Kami juga melakukan monitoring mengenai kenaikan kasus pasca lebaran. Berdasarkan monitoring sebelumnya yang kita lakukan setiap pasca-liburan besar seperti lebaran tahun lalu dan liburan Natal dan tahun baru yang lalu kenaikan akan mulai terjadi di hari ke-27 sampai hari ke-34 sesudah hari rayanya," tutur dia.

Hingga saat ini, Budi menyebut pemerintah masih terus melakukan pemantauan. Pemantauan itu akan terus dilakukan hingga 25 hari ke depan.

"Sekarang kita sudah 7 hari sesudah hari rayanya, jadi kami mengusulkan kepada Bapak Presiden, kalau kita tunggu dulu sekitar 20 sampai 25 hari ke depan untuk melihat apakah pola kenaikan yang sama seperti liburan lebaran dan liburan Natal dan tahun baru sebelumnya," katanya.

Halaman 2 dari 2
(lir/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads