Cerita AKBP Jajang Tekan Kriminalitas di Pasar Senen Lewat Inovasi Buku Mutasi

Kandidat Hoegeng Awards 2022

Cerita AKBP Jajang Tekan Kriminalitas di Pasar Senen Lewat Inovasi Buku Mutasi

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Minggu, 08 Mei 2022 20:09 WIB
Jenderal (Purn) Hoegeng Iman Santoso selama hidupnya dikenal sebagai Kapolri yang berintegritas. Hoegeng juga memiliki sisi lain yang gemar melukis dan bermusik
Foto: Ilustrasi mantan Kapolri Jenderal (Purn) Hoegeng Iman Santoso (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Sejumlah pembaca detikcom mengusulkan nama AKBP Jajang Hasan Basri menjadi salah satu kandidat penerima Hoegeng Awards 2022. Salah satu pengusul mengatakan AKBP Jajang sewaktu menjabat Kapolsek Senen, Jakarta pusat, berhasil menekan angka kriminalitas di Pasar Senen.

Hal itu diceritakan Bangun Tangke Padang, pengusaha agen kru kapal asal Jakarta Utara melalui formulir online pada tautan https://dtk.id/hoegengawards. Dia menyebut AKBP Jajang sosok yang tak sekadar memimpin anak buahnya di belakang meja, tapi memonitor langsung kerja jajarannya di lapangan, terutama di Pasar Senen yang dikenal rawan kriminalitas.

detikcom menghubungi Bangun untuk menggali lebih dalam sosok AKBP Jajang di matanya. Bangun menyebut, AKBP Jajang memimpin Polsek Senen saat berpangkat kompol, 10 tahun lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AKBP Jajang yang dia kenal, bukanlah sosok perwira polisi yang asal terima laporan anggotanya. Dia mengecek betul situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), terutama di Pasar Senen dengan memasuki blok demi blok pasar.

"Kerjanya dia itu memang monitor masyarakat, jadi memang Senen waktu itu bagus," kata Bangun kepada detikcom, Minggu (8/5/2022).

ADVERTISEMENT

Bangun menilai AKBP Jajang totalitas melakukan perannya sebagai Kapolsek, terutama dalam menjaga situasi kamtibmas. Bangun menuturkan, menurut AKBP Jajang, menjaga keamanan sudah menjadi kewajibannya.

"(Keamanan) Meningkat (di Pasar Senen), karena dia itu memang jalan terus ke dalam masuk ke pedagang-pedagang," terangnya.

[Daftarkan kandidat penerima Hoegeng Awards 2022 di sini!]

Dihubungi terpisah, AKBP Jajang menjelaskan soal cara sederhananya meningkatkan keamanan di Pasar Senen. Meski dinilai sederhana, namun dia merasakan caranya efektif mencegah terjadinya kejahatan di wilayah Senen.

Dia menyebut, masalah utama di Senen saat menjabat sebagai Kapolsek adalah kriminalitas berupa pencopetan, penodongan, dan lain-lain. Dia meminta anggotanya menggelar patroli menyisir setiap wilayah, termasuk tiap sudut Pasar Senen.

"Patrolinya secara bersama-sama itu. Saya datang ke pospol Terminal Senen sama Bhabinkamtibmas dengan dua orang anggota Samapta. Nah kemudian itu kan ada enam blok, maka saya minta dengan pengurus Pasar Jaya setiap blok setiap pos satpam tolong siapkan buku mutasi," kata AKBP Jajang.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Patroli itu, lanjutnya, dilakukan mulai dari pagi hingga malam. Setiap anggota yang patroli diminta mengisi buku mutasi yang telah disediakan.

"Wajib saya bilang ngisi buku itu. Nah ketika mau ke buku mutasi itu kan, pasti melintasi kawasan pertokoan. Makanya secara tidak langsung jadi patroli di wilayah pertokoan itu. Nah untuk meminimalisir kejadian penodongan, pencopetan, pencurian, segala macam itu saya lakukan patroli begitu," ungkapnya.

AKBP Jajang mengaku sudah mengantisipasi agar patroli benar-benar dilakukan anggotanya kala itu. Secara diam-diam, dia meminta pihak Pasar Senen membantu mengawasi melalui satpam.

"Setiap hari kan daftar hadirnya itu diambil oleh orang PD Pasar Jaya difotokopi, laporan ke saya. Karena Satpam juga ikut ngecek, hari ini ada berapa orang yang kontrol. Satpamnya standby di pos," jelasnya.

Hal itu dinilai efektif meningkatkan keamanan di Pasar Senen. Menurutnya, belum pernah ada yang melakukan cara sederhana itu di Pasar Senen.

AKBP Jajang juga tak menampik banyak preman-preman yang menyoroti kehadirannya. Namun hal itu tak menjadikan dirinya bersikap lembek. Jajang sempat mendengar polisi-polisi Senen kerap sowan ke para preman di Senen. Dia mengaku tak mau melakukan hal yang sama.

Dia meminta bawahannya menyampaikan kepada para preman di sana, jika mau kenal dirinya, datang langsung ke kantornya.

"Pesan saya adalah jangan buat masalah. Kalau mau cari uang silakan, tapi jangan cari masalah di sini, gitu aja. Mungkin dengan kayak gitu aja seolah-olah semacam gertakan gitu kan. Dengan begitu mereka malah lebih hati-hati. Saya kurang lebih 10 bulan jadi Kapolsek Senen itu, nggak pernah ada kejadian apa-apa," tegasnya.

Karena caranya menangkal kriminalitas di Pasar Senen itu, dia mengaku dapat apresiasi dari Wakapolda Metro Jaya saat itu.

"Waktu itu saya lapor Pak Kapolres, dia lapor ke Wakapolda, ternyata senang. Itu yang sederhana tidak diduga orang, tapi itu bagus banget. Dan itu efeknya sangat-sangat baik. Setelah itu hampir tidak ada lagi kejadian yang namanya penodongan itu. Karena polisi sering melintas gitu kan, jadi pelaku mikir-mikir juga nanti ada polisi," tuturnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

[Daftarkan kandidat penerima Hoegeng Awards 2022 di sini!]

Artikel ini adalah bagian dari rangkaian acara Hoegeng Awards 2022. Polisi yang diceritakan dalam artikel ini merupakan salah seorang yang diusulkan pembaca sebagai kandidat penerima Hoegeng Awards 2022. Pembaca detikcom bisa mengusulkan anggota polisi kandidat penerima Hoegeng Awards 2022 melalui link berikut ini: Hoegeng Awards 2022.

Halaman 2 dari 3
(aud/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads