Cerita Pengunjung Dufan Kelaparan-Antre 2 Jam Coba Wahana Baru Rumah Riana

Cerita Pengunjung Dufan Kelaparan-Antre 2 Jam Coba Wahana Baru Rumah Riana

Wildan Noviansah - detikNews
Rabu, 04 Mei 2022 16:15 WIB
Antrean pengunjung wahana Rumah Riana di Dufan
Antrean pengunjung wahana Rumah Riana di Dufan (Wildan/detikcom)
Jakarta -

Meskipun baru dibuka, Rumah Riana menjadi salah satu tempat yang paling banyak diminati oleh pengunjung Dufan. Bahkan beberapa pengunjung rela antre berjam-jam dan kelaparan hanya untuk menjajal wahana tersebut.

Pantauan detikcom di lokasi, Rabu (4/5/2022) pukul 14.45 WIB, terlihat puluhan pengunjung yang mengantre untuk masuk ke Rumah Riana. Bahkan beberapa di antara mereka ada yang duduk lesehan di tanah ketika menunggu antrean.

Antrean pengunjung wahana Rumah Riana di DufanAntrean pengunjung wahana Rumah Riana di Dufan (Wildan/detikcom)

Salah seorang pengunjung asal Jakarta Barat bernama Maria (41) rela mengantre selama 1,5 jam. Dia rela menunggu lama hanya untuk mencoba sensasi wahana baru tersebut. Bahkan ia dan keluarganya menahan rasa lapar karena sudah telanjur mengantre.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari jam 1 siang udah ngantre di sini. Penasaran saja karena belum pernah naik ini. Sebelumnya kan ini ruang kaca, sekarang ganti jadi Rumah Riana, jadi kita belum pernah," kata Maria saat ditemui di lokasi.

Pengunjung lain bernama Johan (36), warga Jakarta, mengalami hal yang sama. Bahkan dia rela mengantre dua jam lamanya, sebelum Rumah Riana dibuka pada pukul 13.00 WIB.

ADVERTISEMENT

"Dari jam 12.00 WIB. Karena masuknya pas mau ke wahananya itu cuma dua orang, tiga orang, empat orang," ucapnya.

"Aku penasaran saja, maksudnya ada apa, sampai masuk ke medsos publiknya, wah. Saya lihat karena ini wahana baru antusiasmenya tinggi, sebelum buka pun antreannya panjang," tambahnya.

Kendati demikian, Johan mengatakan ke depannya berharap pengelola bisa memperbaiki teknis pengunjung yang masuk. Sebab, dirinya merasa kesal saat harus menunggu selama itu.

"Sebaiknya jangan ada yang satu orang minimal empat sampai lima orang ke dalam biar nggak terlalu panjang antreannya. Kalau lagi banyak gini, kan jadi kemakan waktu di satu wahana saja, padahal kan kita bisa untuk main di wahana lain," ujarnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:

Saksikan juga 'Pengunjung TMII Membeludak, Pengelola Berlakukan Sistem Buka Tutup':

[Gambas:Video 20detik]



Dihubungi terpisah, Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Ariyadi Eko Nugroho mengatakan wahana tersebut merupakan wahana modifikasi dari rumah kaca yang sebelumnya ada. Dalam membangun wahana itu, pihaknya bekerja sama dengan salah seorang pesulap terkemuka Indonesia.

"Kami ada menyuguhkan wahana baru Rumah Riana, rumah modifikasi yang sebelumnya bernama rumah kaca. Kita kolaborasi dengan pesulap Indonesia yang go international The Sacred Riana untuk membuat Rumah Riana ini," ungkapnya.

"Kita menyusuri labirin di dalam rumah, di dalamnya ada teka-teki yang harus kita pecahkan bersama-sama supaya kita bisa keluar. Ada efek audio visual di dalamnya yang membuat suasana lebih menegangkan," sambungnya.

Strategi Pengelola Ancol Cegah Pengunjung Sulit Dapat Parkir

Eko mengatakan pihaknya menempatkan petugas di beberapa titik untuk mencegah pengunjung kesulitan mendapat lahan parkir gara-gara membeludaknya pengunjung. Nantinya, sejak dari pintu masuk, para pengunjung akan diimbau untuk mengisi kantong parkir yang sudah tersedia, khususnya di bagian barat dan selatan Ancol. Jika sudah penuh, baru akan diarahkan untuk mengisi parkiran di bagian timur.

Dia menyebut sebetulnya banyak kantong parkir yang tersedia di kawasan Ancol, mulai bagian selatan, barat, maupun utara. Namun, karena banyaknya pengunjung yang ingin ke pantai, mereka mengandalkan lahan parkir sebelah timur tepatnya di dekat Pantai Lagoon dan Beach Pool.

"Saat ini masih tersedia di area tengah dekat gondola, di area selatan dekat Ecovention dan sebetulnya di area utara di Pantai Festival masih ada diisi," ucapnya.

Lebih lanjut, Eko juga mengimbau para pengunjung untuk mengisi terlebih dahulu kantong parkir yang kosong meskipun tujuan mereka ke pantai di bagian Timur. Nantinya, untuk ke sana, mereka bisa menaiki transportasi publik yang sudah disediakan.

"Jadi kami mengarahkan semua pengunjung untuk mengisi kantong kantong parkir tersebut dan selanjutnya bisa menuju ke area pantai dengan publik transportasi kita," pungkasnya.

Halaman 3 dari 2
(fas/fas)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads