AS Menentang Kehadiran Putin di G20, Pakar RI: Tidak Fair!

AS Menentang Kehadiran Putin di G20, Pakar RI: Tidak Fair!

Adhyasta Dirgantara - detikNews
Senin, 02 Mei 2022 06:22 WIB
Guru Besar Hukum Internasional UI Hikmahanto Juwana dalam diskusi Warga Tanpa Warga Negara di kantor Para Syndicate, Jakarta, Jumat (19/8/2016)
Foto: Guru besar UI Hikmahanto Juwana (Ari Saputra)
Jakarta -

Amerika Serikat (AS) tetap menentang kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin di KTT G20 walau sudah mengonfirmasi hadir ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) Prof Hikmahanto Juwana menilai AS tidak ingin perang di Ukraina segera berakhir.

"Sikap AS ini tidak fair. Dia mau menang sendiri. Bisa jadi justru AS lah yang ingin agar perdamaian di Ukraina tidak tercipta," ujar Hikmahanto saat dihubungi, Minggu (1/5/2022).

Hikmahanto mengatakan Indonesia sebenarnya sudah memenuhi kemauan AS. Hikmahanto khawatir AS egois.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Presiden Jokowi sebagai Presidensi G20 sudah berupaya agar menerima kemauan AS karena telah mengundang Rusia, dan Presiden Putin sendiri sudah menyatakan kesediaan hadir," tuturnya.

"Saya khawatir cara AS yang mau menang sendiri dan tidak menentukan kebijakan yang didasarkan pada multilateralisme sangat berbahaya," sambung Hikmahanto.

ADVERTISEMENT

Kemudian, Hikmahanto menyoroti AS yang terus memasok senjata untuk Ukraina. Dia menduga perang di Ukraina sudah bukan antara Rusia dengan Ukraina lagi, tetapi antara AS dengan Rusia.

"Apalagi AS terus mensuplai senjata ke Ukraina. Ini berarti AS berperang melawan Rusia dengan mengorbankan rakyat Ukraina. Perlu dipahami perang saat ini sudah tidak antar Rusia dan Ukraina, tetapi Rusia dengan AS, tapi medan perangnya di Ukraina," paparnya.

Hikmahanto menegaskan Jokowi sudah berupaya menyelamatkan rakyat Ukraina. Misalnya adalah seperti Jokowi yang menolak memberi bantuan senjata kepada Ukraina.

"Kalau Presiden Jokowi sudah konsisten untuk menyelamatkan rakyat Ukraina. Maka sejak Rusia melakukan serangan, Presiden sudah menyerukan stop perang. Bahkan, Presiden menolak untuk memberi bantuan berupa senjata sebagaimana diminta oleh Presiden Ukraina. Ini karena perang menyengsarakan umat manusia," imbuh Hikmahanto.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya...

Simak Video: Jokowi Undang Putin dan Zelensky ke KTT G20 di Bali

[Gambas:Video 20detik]



Sebelumnya, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin akan menghadiri KTT G20 di Indonesia. Amerika Serikat menegaskan Presiden AS Joe Biden tetap menentang kehadiran Putin di KTT G20.

"Presiden Joe Biden telah menyatakan secara terbuka penentangannya terhadap Presiden Putin yang menghadiri G20. Kami menyambut baik kehadiran Ukraina," ujar Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki, seperti dilansir dari AFP, Sabtu (30/4).

"Kami telah menyampaikan pandangan kami bahwa kami tidak berpikir mereka harus menjadi bagian dari itu secara publik dan pribadi," sambungnya.

Selain itu, Jen Psaki mengatakan AS dengan Indonesia memang memiliki hubungan. Dia turut menyinggung bahwa undangan Indonesia ke Rusia untuk menghadiri KTT G20 sudah dikirim sebelum Rusia menginvasi Ukraina.

Sementara itu, Jubir Departemen Luar Negeri Jalina Porter menyatakan Amerika Serikat tidak akan pernah bisa bersikap seperti biasanya lagi dengan Rusia di panggung internasional.

Porter enggan berkomentar apakah Amerika Serikat akan menghadiri KTT G20 di Bali.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads